Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Bawean Gresik dan Dirasakan Warga

Kompas.com, 30 Mei 2024, 13:49 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Getaran gempa bumi kembali dirasakan oleh warga di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur, Kamis (30/5/2024) pagi.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berkekuatan magnitudo 4,2 dengan kedalaman 6 kilometer. Pusat gempa berada di laut 138 timur laut Tuban.

Hingga kini belum diketahui, apakah gempa yang terjadi mengakibatkan kerusakan atau adanya korban jiwa.

Baca juga: Gempa M 4,2 Guncang Bawean, Tak Berisiko Tsunami

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Sukardi mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, warga di Kepulauan Bawean merasakan getaran gempa terbaru menjelang pukul 09.00 WIB. Saat ini, pihaknya masih mendata dampak gempa.

"Iya benar (terjadi gempa), apakah ada korban maupun kerusakan? ini masih dalam pengecekan (tim di lapangan)," ujar Sukardi saat dihubungi, Kamis.

Menurut Sukardi, gempa tadi adalah yang ke-700 kali sejak gempa berkekuatan M 6,0 mengguncang Kepulauan Bawean pada 22 Maret 2024 lalu.

Sebanyak 673 kali gempa tidak dirasakan warga. Sementara 27 kali gempa getarannya sampai dirasakan oleh warga yang berada di Kepulauan Bawean.

Hadi, salah seorang guru pada UPT SDN 387 Gresik yang berada di Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Kepulauan Bawean, menuturkan, getaran gempa yang terjadi pagi tadi cukup dirasakan oleh dirinya dan juga para siswa saat proses pembelajaran sedang berlangsung.

"Terasa (getaran gempa). Beruntung, saat kejadian tadi kami belajar di tenda. Siswa juga tidak seberapa panik karena tidak sedang berada di dalam gedung sekolah," kata Hadi.

Hadi mengaku, proses pembelajaran di tenda pengungsian yang diikuti 36 siswa sudah berlangsung sekitar dua bulanan sejak gempa mengguncang Kepulauan Bawean pada 22 Maret 2024.

Pembelajaran di luar gedung dilakukan, selain untuk menjaga keselamatan juga karena bangunan sekolah ada yang rusak akibat gempa sebelumnya.

"Belum ada bantuan untuk perbaikan sekolah, jadi sementara ini proses pembelajaran berada di tenda pengungsian,” ucap Hadi.

Baca juga: Gempa M 4,1 Kembali Guncang Pulau Bawean

Adapun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa yang dirasakan oleh warga Kepulauan Bawean pada hari ini berkekuatan M 4,2 dan terjadi pada pukul 08.44.51 WIB. Analisis BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 5.73° LS, 112.48° BT, tepatnya di laut pada jarak 138 kilometer arah timur laut Tuban, dengan kedalaman 6 kilometer.

Kejadian tersebut masih rentetan dari gempa bumi yang melanda Kepulauan Bawean pada 22 Maret 2024 lalu, yang hingga kini total tercatat sebanyak 700 kali gempa susulan. Jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau