SUMENEP, KOMPAS.com - Seorang guru yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sumenep kepulauan mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati melalui PPP untuk Pilkada Sumenep 2024.
Pria bernama Syamdum Arifin itu bahkan mengaku siap mundur dari statusnya sebagai ASN jika mendapat dukungan dan rekomendasi dari Partai politik untuk maju dalam Pilkada 2024.
Baca juga: Survei Pilkada Sumut: Bobby Nasution Raih Elektabilitas Tertinggi
"Tentu saya siap (mundur dari ASN) kalau sudah ditetapkan sebagai pasangan calon, Kami sudah paham konsekuensinya ketika seorang ASN berkiprah di politik praktis," kata Arif sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/5/2024).
Arif mengatakan, dorongan untuk maju dalam Pilkada 2024 tak lepas dari rasa keprihatinannya akan kondisi kemiskinan di Sumenep yang menduduki peringkat ketiga daerah tingkat kemiskinan di Jawa Timur.
Kondisi itu membuatnya merasa terpanggil apalagi Sumenep sendiri merupakan daerah dengan sumber daya alam melimpah, baik di wilayah daratan maupun kepulauan.
Baca juga: Guru MI di Lumajang Deklarasi Maju Pilkada 2024, Didukung 30 Pesantren
"Tahun 2024 ini harus ganti bupati dan perjuangkan kemakmuran rakyat Sumenep, baik daratan maupun kepulauan," tuturnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Desk Pilkada 2024 DPC PPP Sumenep K Ach Fauzan Kamil menjelaskan, hingga Selasa (28/5/2024) sore terdapat empat pendaftar, dengan rincian tiga bakalan calon bupati dan satu bakal calon wakil bupati.
"Sudah ada empat nama termasuk pak Arif (Syamsul Arifin), nama-nama yang masuk nanti kita serahkan ke DPP," ujarnya.
DPC PPP Sumenep membuka pendaftaran dan penjaringan bakal cabup dan bakal calon wakil bupati (cawabup) untuk kepentingan pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat 2024 sejak 22 Mei hingga 31 Mei.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.