SUMENEP, KOMPAS.com - Kondisi Sekolah Dasar (SD) Negeri Prenduan III Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memprihatinkan. Karena keterbatasan ruang kelas, siswa tiga kelas di sekolah tersebut digabung dalam satu ruangan.
"Karena ruangan kita terbatas, siswa kelas III, kelas IV dan kelas V kita gabung dalam satu ruangan," kata Kepala SDN Prenduan III, Muhammad Kholid, Senin (13/5/2024).
Kholid menjelaskan, kondisi keterbatasan ruang kelas tersebut sudah terjadi sejak tahun 2013. Para guru di sekolah itu kemudian melaporkan kondisi itu kepada Dinas Pendidikan setempat.
Baca juga: Menjelang Penutupan pada 12 Mei, Belum Ada Calon Perseorangan yang Mendaftar Ikut Pilkada Sumenep
Namun, belum ada respons apa pun dari pihak Dinas Pendidikan Sumenep terkait kondisi itu. Para guru, lanjut Kholid, kemudian berinisiatif mencari cara agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
"Jadi kelas I dan kelas II digabung dalam satu ruangan, terus kelas III, kelas IV, dan V digabung juga, dan kelas VI digabung sama ruang kantor," kata Kholid.
Baca juga: Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi
Ia pun mengaku menggabungkan beberapa kelas dalam satu ruangan memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya, potensi siswa tak bisa fokus.
"Kalau negatifnya memang potensi ramainya sangat besar. Hanya saja guru kita alhamdulillah bisa handle, apalagi siswanya juga tidak terlalu banyak," tuturnya.
Selain keterbatasan ruangan, kondisi SDN Prenduan III juga terbatas dalam hal tenaga pengajar.
Saat ini, setidaknya hanya ada 4 guru yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Sisanya, masih berstatus sebagai guru tidak tetap.
"Berdasarkan aturan kita kurang guru agama dan guru olahraga, kemudian kurang 4 orang guru kelas," pungkasnya.
Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep belum bersedia memberikan komentar apapun terkait kondisi SDN Prenduan III Sumenep. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra juga tak memberikan respons apa pun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.