SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bersama wakilnya Armuji, mendatangi kantor DPC PKB Surabaya, bertujuan untuk mendaftar dalam Pilihan Kepala Daerah (Pilkada), Minggu (5/4/2024).
Diketahui, Eri dan Armuji merupakan kader dari Partai PDI Perjuangan (PDI-P).
Keduanya meminta dukungan dari partai lain untuk kembali maju di Pilihan Wali Kota Surabaya (Pilwali) 2024.
Baca juga: 7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang
"Saya ingin membangun Surabaya ini dengan kekuatan kebersamaan dengan kekuatan persaudaraan," kata Eri, setelah mendaftar di Kantor DPC PKB Surabaya, Minggu (5/5/2024).
Selanjutnya, Eri dan pasanganya juga akan mendatangi partai politik lainya untuk mendaftarkan diri. Dia beralasan hal tersebut sebagai bagian membangun Surabaya kedepanya.
"Semuanya, jadi kalau Gerindra daftar saya akan daftar Gerindra, nanti ada Golkar, saya daftar di Golkar, nanti kalau PPP saya daftar, semuanya," jelasnya.
"Karena Surabaya ini milik bersama, bukan miliknya wali kota sendiri, tapi miliknya bersama. (Milik) semua pihak yang membangun Surabaya dengan yang terbaik," tambahnya.
Eri menyebut, langkahnya tersebut merupakan bentuk melamar agar partai, mau mengusungnya. Dirinya enggan disebut sombong dengan hanya maju melalui satu partai saja.
"Kenapa saya harus datang, saya melamar partai, bukan partai yang melamar saya. Saya ingin menunjukkan bahwa untuk kepentingan umat Surabaya, tidak ada yang jemawa di sini," ujarnya.
Meski demikian, Eri tidak mempermasalahkan, jika partai yang sudah didatanginya ternyata memiliki calon sendiri. Menurutnya, hal tersebut merupakan hak prerogatif masing-masing partai.
"Tapi paling tidak kami sowan (berkunjung) ke sana (partai) untuk mengajak menjadi satu bagian membangun Surabaya, untuk lebih tenang, lebih nyaman dan lebih sejahtera," ucapnya.
Baca juga: Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024
Sementara itu, Ketua DPC PKB Surabaya, Musyafak Rouf mengatakan, untuk merespon kedatangan Eri, pihaknya bakal membuat surat pengantar yang nantinya dikirimkan ke DPP PKB.
"Setelah daftar, nama Pak Eri dan Pak Armuji, akan kita buatkan surat pengantar ke DPP untuk minta surat rekom. Setelah rekomendasi turun akan kita lanjutkan sesuai tahapan pilkada sesuai KPU," katanya Musyafak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.