Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunangkan Anak Berusia 7 Tahun, Ayah di Sampang Dimarahi Kerabatnya

Kompas.com - 22/04/2024, 19:52 WIB
Taufiqurrahman,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dering handphone Zahri (45), seorang ayah asal Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur terus berbunyi.

Telepon itu datang dari kerabat Zahri yang tinggal di luar Madura, seperti Kalimantan, Makassar dan Sumatera. Bahkan ada yang dari Arab Saudi. 

Mereka menanyakan perihal video viral anaknya yang masih berusia 7 tahun yang sudah ditunangkan dengan sesama bocah di kampungnya yang masih berusia 8 tahun. 

Baca juga: Penuhi Nazar, Orangtua di Sampang Tunangkan Anaknya yang Masih Usia 7 Tahun

"Saya tidak tahu videonya sudah viral. Ternyata gara-gara Tiktok. Saya banyak ditanyakan soal kebenarannya," kata Zahri saat ditemui di rumahnya, Senin (22/4/2024). 

Tak hanya bertanya, kerabat Zahri yang lain juga ada yang marah-marah. Kemarahan itu karena mereka membaca komentar di media sosial. 

"Komentar di media sosial itu beragam, tapi banyak yang menghujat seakan-akan tindakan saya salah. Bahkan ada yang berkomentar anak saya dinikahkan," imbuh Zahri. 

Dengan sabar, Zahri menjelaskan dengan rinci kepada para kerabatnya. Setelah dijelaskan, mereka tahu duduk persoalannya. 

"Pengaruh media yang tidak wawancara dengan saya kemudian asal ikuti menggiring persepsi masyarakat pada kesalahan," ungkapnya. 

Baca juga: Viral, Video Bocah Bertunangan di Madura

Pertunangan itu, kata Zahri, hanya sebagai pengikat dan penguat hubungan kekerabatan di keluarga besar Zahri dan istrinya Zainab. Sementara sang anak tidak tahu menahu soal ikatan pertunangan itu. 

"Pertunangan itu berawal dari nazar saya dan istri saat ibadah haji sekian 8 tahun yang lalu. Jika di kemudian hari pertunangan ini putus, maka kembalikan kepada Allah yang mengatur soal jodoh seseorang," kata Zahri. 

Zahri dan besannya sudah sepakat bahwa perkawinan akan dilaksanakan ketika anak yang ditunangkan itu dewasa dan proses pendidikannya sudah selesai. 

"Pendidikan mereka harus tuntas, apalagi anak saya cita-citanya ingin jadi dokter," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com