Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Bocah Bertunangan di Madura

Kompas.com - 22/04/2024, 06:56 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MADURA, KOMPAS.com- Sebuah video yang memperlihatkan prosesi pertunangan seorang anak di Sampang, Madura, Jawa Timur, viral di media sosial.

Dalam video yang salah satunya diunggah oleh @maduratrending, tampak seorang bocah perempuan memakai make up. Terlihat pula sejumlah tamu undangan hadir.

Baca juga: Perjalanan Kasus Prada Y Bunuh Tunangan hingga Divonis Penjara Seumur Hidup, Korban Ditemukan Tinggal Kerangka

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Maria Ernawati mengungkap telah mendatangi keluarga bocah tersebut.

Menurutnya, kegiatan yang terekam dalam video tersebut adalah pertunangan dan bukan pernikahan.

"Pihak keluarga menyampaikan, acara tersebut hanya sebatas pemikat saja namun pernikahannya akan dilaksanakan setelah anak ini lulus kuliah," kata Maria Ernawati, seperti dikutip dari Tribun Madura, Minggu (21/4/2024).

Baca juga: Prada Y yang Bunuh Tunangan di Sambas Dituntut Bayar Restitusi Rp 206 Juta

Dia pun berharap Pemerintah Kabupaten Sampang bisa memberikan sosialisasi terhadap bahaya pernikahan dini.

Sehingga budaya mengikat melalui pertunangan bisa dicegah.

Ilustrasi tunangan, lamaran. SHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT Ilustrasi tunangan, lamaran.

Kejadian pertunangan anak berusia 10 tahun di Sampang, Madura juga sempat terjadi dan ramai diberitakan pada November 2023 lalu.

Saat itu, menurut Tokoh Masyarakat Kecamatan Robatal Abdul Wahid, tempat anak tersebut tinggal, mengungkap bahwa masih ada warga yang menjodohkan anak mereka.

Biasanya diawali dengan kehendak orangtua dan masih mempunyai hubungan kerabat.

"Pertunangan pada usia anak itu biasanya kehendak kedua orangtuanya yang tujuannya untuk mempererat kekerabatan. Karena hanya pertunangan, tidak ada larangan dalam agama ataupun undang-undang. Yang dilarang itu kalau menikah berdasarkan undang-undang perkawinan," ungkapnya.

Baca juga: Prada Y yang Bunuh Tunangan di Sambas Dituntut Bayar Restitusi Rp 206 Juta

Sementara itu, Guru Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura Khoirul Rosyadi mengungkap bahwa pertunangan bagi anak-anak di Madura adalah bagian dari tradisi.

 

Tradisi ini disebut dengan Abekalan yang dilakukan secara kekeluargaan dengan tujuan hubungan keluarga tetap terjalin di masa mendatang.

Sejumlah faktor mempengaruhi terjadinya tradisi pertunangan tersebut. Salah satunya adalah keyakinan warga setempat bahwa menikah termasuk hal penting.

"Selain itu ada juga faktor sosial dan ekonomi yang memengaruhi keberlangsungan tradisi pertunangan dini di Madura," kata Rosyadi, seperti dikutip dari Kompas.com.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com