Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sopir Selamat dari Longsor Piket Nol : Jika Melanjutkan Perjalanan, Bisa Saja Saya Terkubur bersama Truk

Kompas.com - 22/04/2024, 06:23 WIB
Pythag Kurniati

Editor

LUMAJANG, KOMPAS.com - Eko (40), sopir truk asal Kunir, Kabupaten Lumajang merasa bersyukur karena lolos dari bencana tanah longsor akibat banjir lahan dingin Semeru di Jalur Piket Nol.

Andai saja Eko melanjutkan perjalanannya, dia kemungkinan akan terkubur dalam peristiwa tanah longsor pada Kamis (18/4/2024) sore.

"Jika saya melanjutkan perjalanan kala itu bisa saja saya dan truk ini terkubur tanah longsor. Alhamdulillah masih diberi keselamatan," ucapnya bersyukur, dikutip dari TribunJatim, Minggu (21/4/2024).

Baca juga: Hujan Deras Akibatkan Longsor dan Tutup Jalan Penghubung Antardesa di Luwu, 2 Dusun Terisolasi

Bekerja mengirim tripleks

Eko bercerita awalnya berangkat mengirimkan kayu tripleks dari sebuah perusahaan kayu di Kunir, Lumajang ke Pacitan Jawa Timur.

Dia berangkat sekitar pukul 15.40 WIB pada Kamis (18/4/2024), Eko mengatakan saat itu belum turun hujan. Namun awan sudah terlihat mendung.

"Berangkat dari pabrik itu sudah mendung, saya berdoa semoga diberi keselamatan di jalan," kata Eko.

Mengendarai Isuzu Elf, dia memilih rute Piket Nol karena jalur tersebut paling memungkinkan dilewati.

Baca juga: Pelebaran Jalur Piket Nol Lumajang Belum Selesai Jelang Masa Mudik Lebaran

Berhenti di warung

Perasaan Eko mulai tak enak setelah tiba di Jalan Condro, Pasirian Lumajang saat menjelang petang.

Dia melihat mendung gelap sudah menyelimuti langit pada arah Gunung Semeru.

Eko masih melanjutkan perjalanan dengan kondisi hujan yang semakin deras.

Saat melewati jembatan Gladak Perak, Eko mengemudi dengan hati-hati karena hujan sangat deras.

Baca juga: Pelebaran Jalur Piket Nol Lumajang Belum Selesai Jelang Masa Mudik Lebaran

Setelah memasuki jalur Piket Nol dengan suasana gelap gulita, perasaan Eko pun makin tak enak.

Ketika melihat sebuah warung kosong, dia memutuskan berhenti sejenak sampai cuaca lebih kondusif.

"Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti di warung tersebut sejenak sampai menunggu cuaca reda. Saat itu sudah jam mau setengah 7 malam," paparnya.

Baca juga: Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Dia masih bersabar dan menunggu hujan reda di warung kosong tersebut, meski jalanan sudah sepi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com