Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menetapkan status tanggap darurat bencana lahar dingin Gunung Semeru selama 14 hari.

Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Lumajang Indah Wahyuni saat memantau situasi terkini banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro.

Indah mengatakan, status tanggap darurat mulai berlaku sejak Jumat (19/4/2024) sampai Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Pemberlakuan status tanggap darurat bencana ini menyusul banjir lahar hujan Gunung Semeru yang menerpa 9 kecamatan di Lumajang. Yakni, Kecamatan Candipuro, Pasirian, Pronojiwo, Tempursari, Pasrujambe, Sumbersuko, Tempeh, dan Lumajang.

"Kami sudah tetapkan status tanggap darurat bencana sampai 2 Mei 2024," kata Indah di Lumajang.

Baca juga: PMI Asal Lumajang dan Dua Anaknya Tewas Terseret Banjir di Malaysia

Indah mengimbau, warga yang tinggal di sekitar area bantaran sungai untuk melakukan evakuasi mandiri.

Sebab, cuaca ekstrem yang memicu datangnya banjir masih berisiko terjadi.

"Bagi warga yang tinggal di sekitar sungai untuk waspada, risiko banjir susulan masih mungkin terjadi," imbaunya.