Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Sisir Sungai Brantas Cari Warga yang Hilang Terseret Banjir

Kompas.com - 17/04/2024, 11:42 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Tim gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pos Trenggalek dan institusi terkait terus melakukan penyisiran sungai untuk menemukan Hariyono Adi (82), lansia asal Perumahan Wilis Indah Kota Kediri, Jawa Timur, yang hilang diduga terseret banjir pada Kamis (11/4/2024).

Hingga Rabu (17/4/2024), operasi pencarian tersebut telah memasuki hari keenam. Namun belum ada tanda-tanda keberadaan korban.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Trenggalek Yoni Fariza mengatakan, operasi pencarian itu diikuti oleh sekitar 50 personel. Mereka dilengkapi dengan dua unit perahu karet, perahu rafting, serta kelengkapan pencarian lainnya.

"(posko pencarian) di Balai Rukun Warga Kelurahan Pojok,” ujar Yoni Fariza saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/4/2024) malam.

Baca juga: Banjir di Kediri Surut, Pengungsi Kembali Ke Rumah

Tim tersebut melakukan penyisiran di pinggiran sungai maupun di dalam sungai. Tidak hanya sungai-sungai kecil di sekitar titik hilangnya korban, penyisiran juga dilakukan hingga ke bagian hilir, yakni Sungai Brantas.

Di Sungai Brantas yang merupakan sungai terpanjang kedua di Jawa Timur, petugas melakukan pencarian hingga radius 15 kilometer. Termasuk, pada daerah aliran sungai setelah dam besar bendung gerak Waru Turi.

Baca juga: Seorang Lansia Diduga Hanyut Terseret Banjir di Sungai Kediri

Fariza mengungkapkan, kendala terbesar dalam pencarian itu adalah kondisi Sungai Brantas yang debitnya sedang tinggi.

"Debit air Sungai Brantas tinggi,” ungkap Fariza.

Pihaknya akan terus melakukan pencarian hingga genap tujuh hari sebagaimana ketentuan yang ada.

Mengacu pada prosedur tersebut, maka pencarian akan berakhir pada Kamis (18/4/2024) besok.

Sebelumnya diberitakan, Hariyono Adi (82), warga Perumahan Wilis Indah 2 Kecamatan Mojoroto dilaporkan hilang saat terjadi banjir di wilayah perumahan itu pada Kamis (11/4/2024) petang.

Korban diduga terseret banjir saat hendak mengambil tong sampah yang hanyut. Wilayah perumahan tersebut kebetulan berada di dekat Sungai Kedak yang berhilir di Sungai Brantas.

Adapun banjir tersebut terjadi karena hujan lebat dengan durasi yang cukup lama.

Selain banjir di Perumahan Wilis Indah, banjir juga menggenangi sejumlah titik di Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Puluhan warga sempat mengungsi semalam di masjid terdekat.

Pada waktu yang bersamaan, banjir juga menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Kediri. Saat itu, ada sekitar 65 rumah yang tersebar di tiga dusun di wilayah Kecamatan Banyakan dan Kecamatan Grogo turut terendam.

Banjir di wilayah Kabupaten Kediri itu terjadi karena luapan sungai Putat Kasihan dan Bendo Krosok akibat tidak mampu menampung derasnya debit air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

Surabaya
ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com