Salin Artikel

Tim SAR Sisir Sungai Brantas Cari Warga yang Hilang Terseret Banjir

KEDIRI, KOMPAS.com - Tim gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pos Trenggalek dan institusi terkait terus melakukan penyisiran sungai untuk menemukan Hariyono Adi (82), lansia asal Perumahan Wilis Indah Kota Kediri, Jawa Timur, yang hilang diduga terseret banjir pada Kamis (11/4/2024).

Hingga Rabu (17/4/2024), operasi pencarian tersebut telah memasuki hari keenam. Namun belum ada tanda-tanda keberadaan korban.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Trenggalek Yoni Fariza mengatakan, operasi pencarian itu diikuti oleh sekitar 50 personel. Mereka dilengkapi dengan dua unit perahu karet, perahu rafting, serta kelengkapan pencarian lainnya.

"(posko pencarian) di Balai Rukun Warga Kelurahan Pojok,” ujar Yoni Fariza saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/4/2024) malam.

Tim tersebut melakukan penyisiran di pinggiran sungai maupun di dalam sungai. Tidak hanya sungai-sungai kecil di sekitar titik hilangnya korban, penyisiran juga dilakukan hingga ke bagian hilir, yakni Sungai Brantas.

Di Sungai Brantas yang merupakan sungai terpanjang kedua di Jawa Timur, petugas melakukan pencarian hingga radius 15 kilometer. Termasuk, pada daerah aliran sungai setelah dam besar bendung gerak Waru Turi.

Fariza mengungkapkan, kendala terbesar dalam pencarian itu adalah kondisi Sungai Brantas yang debitnya sedang tinggi.

"Debit air Sungai Brantas tinggi,” ungkap Fariza.

Pihaknya akan terus melakukan pencarian hingga genap tujuh hari sebagaimana ketentuan yang ada.

Mengacu pada prosedur tersebut, maka pencarian akan berakhir pada Kamis (18/4/2024) besok.

Sebelumnya diberitakan, Hariyono Adi (82), warga Perumahan Wilis Indah 2 Kecamatan Mojoroto dilaporkan hilang saat terjadi banjir di wilayah perumahan itu pada Kamis (11/4/2024) petang.

Korban diduga terseret banjir saat hendak mengambil tong sampah yang hanyut. Wilayah perumahan tersebut kebetulan berada di dekat Sungai Kedak yang berhilir di Sungai Brantas.

Adapun banjir tersebut terjadi karena hujan lebat dengan durasi yang cukup lama.

Selain banjir di Perumahan Wilis Indah, banjir juga menggenangi sejumlah titik di Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Puluhan warga sempat mengungsi semalam di masjid terdekat.

Pada waktu yang bersamaan, banjir juga menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Kediri. Saat itu, ada sekitar 65 rumah yang tersebar di tiga dusun di wilayah Kecamatan Banyakan dan Kecamatan Grogo turut terendam.

Banjir di wilayah Kabupaten Kediri itu terjadi karena luapan sungai Putat Kasihan dan Bendo Krosok akibat tidak mampu menampung derasnya debit air.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/04/17/114257278/tim-sar-sisir-sungai-brantas-cari-warga-yang-hilang-terseret-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke