Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Bandara Dhoho Kediri yang Pertama Beroperasi Hari Ini, Nilai Investasi Rp 13 Triliun

Kompas.com, 5 April 2024, 15:20 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Jumat (5/4/2024) menjadi hari bersejarah dalam dunia penerbangan di Jawa Timur. Sebab, Bandara Internasional Dhoho Kediri mulai beroperasi dengan ditandainya pendaratan pesawat Citilink kode penerbangan QG 752.

Pembangunan bandara yang diprakarsai oleh PT. Gudang Garam melalui anak perusahaan PT Surya Dhoho Investama (SDHI) itu dimulai tahun 2022 dengan total nilai investasi sebesar Rp 13 triliun.

Baca juga: Pendaratan Pesawat Perdana di Bandara Dhoho Kediri Diwarnai Tradisi Water Salute

Bandara tersebut sekaligus merupakan satu-satunya bandara yang dibangun oleh swasta murni melalui proyek kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU).

Lokasinya berada di sekitar 321 hektar lahan di Kediri bagian barat, tepatnya di Kecamatan Grogol. Wilayah ini masuk pada kawasan Gunung Wilis.

Bandara Dhoho Kediri tampak megah dan modern. Namun juga menonjolkan suasana tradisional.

Pemandangan yang indah itu sudah cukup terasa sejak memasuki pintu gerbangnya. Yakni selepas lahan parkir, akan disuguhi sepasang gapura bentuk candi yang berdiri tepat di depan bangunan utama bandara.

Situasi di Bandara Dhoho Kediri, Jumat (5/4/2024). Kompas.com/Agus Fauzul Situasi di Bandara Dhoho Kediri, Jumat (5/4/2024). Kompas.com/Agus Fauzul

Pada titik penjemputan maupun pengantaran bus bandara dari perusahaan otobus Harapan Jaya dan Damri tampak berjajar.

Setelah melewati akses utama titik penjemputan dan pengantaran, akan langsung terlihat titik akses keberangkatan di sisi kiri dan akses kedatangan di sisi kanan.

Di sela-selanya ada deretan kamar untuk food court maupun pernik-pernik. Lokasi itu termasuk dipersiapkan sebagai wadah promosi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Baca juga: Bandara Dhoho Diresmikan Setelah Lebaran, Penerbangan Pertama 5 April 2024

Pada bagian tengah bangunan, terdapat taman yang langsung mendapat suplai cahaya dan udara dari rongga besar yang ada di atap bangunan. Di taman itu, dihiasi juga dengan beberapa miniatur candi.

Candi-candi itu bukan satu-satunya ornamen budaya yang ada. Masih banyak jenis lainnya mulai dari mural hingga relief yang kesemuanya seakan bercerita tentang kemegahan era Kerajaan Kediri.

Komentar penumpang

Mey Chun, salah seorang calon penumpang pesawat mengekspresikan kekagumannya dengan bentuk bangunan bandara tersebut. Dia menyamakannya dengan bandara di luar negeri.

“(Desain bangunannya) bagus sekali. Modelnya terbuka di tengahnya (rongga atap). Jadi kayak (bandara) di Singapura,” ujar Mey yang akan berangkat ke Jakarta itu saat ditemui di bandara Dhoho, Jumat (5/4/2024).

Selain itu juga ada fasilitas-fasilitas penunjang lainnya termasuk nursery room atau tempat yang bisa dimanfaatkan untuk ibu menyusui atau pun keperluan mengurus anaknya.

Begitu pula pada bagian bangunan utama, bandara yang pengelolaannya bekerja sama dengan Angkasa Pura 1 itu mempunyai runway atau landas pacu berukuran 3.300 x 45 meter yang mampu didarati pesawat jet berbadan lebar.

Pesawat Citilink kode penerbangan QG 752 saat mendarat di Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur, Jumat (5/4/2024).KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM Pesawat Citilink kode penerbangan QG 752 saat mendarat di Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur, Jumat (5/4/2024).

Halaman:


Terkini Lainnya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau