Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Tak Kebagian Tiket, Ratusan Pemudik Rela Bermalam di Pelabuhan Kalianget Sumenep

Kompas.com - 08/04/2024, 14:08 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Ratusan pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman yakni menuju kepulauan Kangean Sumenep, Jawa Timur, rela bermalam di Pelabuhan Kalianget. Alasannya, mereka takut tidak kebagian tiket.

"Sudah dari tadi malam, beruntung hari ini dapat tiket dan bisa mudik," kata Jalal Halim warga kepulauan Kangean di Pelabuhan Kalianget, Senin (8/4/2024).

Baca juga: Pemudik Datang, Kendaraan Luar Kota Padati Wonosari Gunungkidul

Menurut Jalal, antusiasme warga untuk pulang ke kepulauan mendekati hari Raya Idulfitri memang dirasakan dari tahun ke tahun. Namun, bedanya, tahun ini dianggap lebih ramai dari tahun sebelumnya.

"Tahun ini memang lebih ramai, kalau tahun lalu tidak sepadat tahun ini," kata dia.

Baca juga: Jalur Khusus Pemudik Rute Bali - Pulau Raas Sumenep Dibuka 3 April

Terpisah, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kalianget, Azwar Anas memaparkan, sejak H-15 hingga H-2 lebaran 2024, jumlah penumpang kapal yang melalui pelabuhan Kalianget telah mencapai 12.881 orang.

Jumlah tersebut naik sekitar 10 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Ada kenaikan jumlah penumpang, untuk hari ini kita berangkatkan 4 kapal, kemarin (Minggu) total ada enam kapal yang berangkat dari pelabuhan Kalianget," tuturnya.

Baca juga: Cegat Menteri PMK, Pemudik Pelabuhan Jangkar: Kami Tak Dapat Tiket, Tidur 4 Hari di Sini

Berdasarkan tujuannya, penumpang kapal yang melalui pelabuhan Kalianget paling banyak ke pulau Kangean. Setidaknya sudah ada 5.508 orang yang menyeberang menuju kepulauan Kangean melalui pelabuhan Kalianget.

Sisanya, menuju pulau-pulau lain yang ada di Sumenep seperti kepulauan Masalembu, Sapeken, Sapudi, dan Raas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com