Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Navigasi Diperbantukan Angkut Pemudik di Pelabuhan Jangkar Situbondo

Kompas.com - 08/04/2024, 05:53 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Ratusan pemudik dari Pulau Jawa dan Bali tujuan Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, yang sempat tertahan di Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mulai diangkut pada Minggu (7/4/2024).

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan Situbondo, Herlan Aprilyanto menyatakan, pihak pengelola secara darurat mengerahkan Kapal Negara Bima Sakti Utama untuk mengangkut pemudik yang tidak mendapatkan tiket rute Jangkar-Raas.

"Kapal Negara Bima Sakti Utama adalah kapal navigasi yang diperbantukan untuk mengangkut pemudik secara gratis," katanya, Minggu (7/4/2024).

Baca juga: Cegat Menteri PMK, Pemudik Pelabuhan Jangkar: Kami Tak Dapat Tiket, Tidur 4 Hari di Sini

Dia juga menyatakan, total penumpang yang diangkut sebanyak 303 orang dengan rute Pelabuhan Jangkar menuju Pelabuhan Raas. Kondisi tersebut cukup mengurangi penumpukan pemudik yang terlantar beberapa hari di Pelabuhan Jangkar.

"Ada 303 orang penumpang warga Pulau Raas, 85 orang anak-anak, 15 penumpang balita dan 203 orang orang dewasa," katanya.

Baca juga: 250 Warga Pulau Raas Sumenep Mudik Gratis dari Pelabuhan Jangkar Situbondo

Kholis (20), warga Pulau Raas, menyatakan sudah 3 hari dirinya menginap di Pelabuhan Jangkar untuk antre mendapatkan tiket. Dirinya bersyukur bisa pulang sebelum shalat Idul Fitri.

"Alhamdulillah bisa pulang dan bertemu keluarga, mulai kemarin tidak dapat tiket," katanya.

Dia menyampaikan, pemudik cukup terbantu dengan adanya bantuan kapal negara tersebut. Ia berpesan, pengelola menyediakan tiket yang cukup dan akses mendapatkan tiket dipermudah supaya tak terjadi penumpukan penumpang.

"Sebenarnya kami sendiri maunya yang berbayar meski program mudik gratis baik untuk dijalankan, kami mau bayar asal pemberangkatan pasti dan harga normal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com