Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Guncang Tuban, Warga: Perabotan Dapur Bergetar dan Goyang...

Kompas.com - 03/04/2024, 19:28 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur, Rabu (3/4/2024). 

Sejumlah warga Kelurahan Karang, Kecamantan Semading, mengaku getaran terasa sangat kuat dan membuat perabotan rumah bergetar. 

"Getaran gempa terasa saat melihat perabot dapur bergetar dan goyang, tapi tidak lama cuma sekitar 2 detik," kata Yuli Purwati kepada Kompas.com, Rabu (3/4/2024).

Sementara itu, warga lainnya mengaku alami pusing saat merasakan gempa tersebut. 

"Kekuatan getarannya kecil sih, dan durasinya juga tidak lama, tapi kepala agak pusing juga," kata Tio Purwanto.

Baca juga: Gempa M 5,6 Tuban, Warga Kaget Rasakan Getaran

Titik pusat gempa 

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam situs resminya menjelaskan, gempa berlokasi di 5.73 derajat Lintang Selatan-112.37 derajat Bujur Timur. 

Kedalaman gempa tercatat 10 kilometer dan tidak memunculkan potensi tsunami. 

Baca juga: BMKG Sebut Gempa M 5,6 Tuban Tak Berisiko Tsunami

"Tidak berisiko tsunami," tulis BMKG dalam keterangannya, Rabu (3/4/2024). 

Gempa bumi tersebut juga merupakan bagian rangkaian gempa bumi Laut Jawa M 6,0 yang terjadi pada hari Jumat (22/3/2024) pukul 11.22.45 WIB. 

Baca juga: Analisis Gempa M 5,6 yang Guncang Laut Jawa, Tidak Berpotensi Tsunami

Lalu dari hasil monitoring BMKG hingga hari Rabu (3/4/2024) pukul 16.00 WIB, tercatat adanya 454 (empat ratus lima puluh empat) aktivitas gempa bumi.

"Untuk titik lokasi dan kedalaman gempa masih sama dengan gempa yang terjadi pada tanggal 22 Maret kemarin," kata Kepala Stasion Meteorologi BMKG Tuban, Zem Irinato Padama saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (3/4/). 

"Untuk gempa susulan hari ini saja sudah terjadi sebanyak 12 kali, termasuk yang barusan dirasakan," tambahnya. 

Selain itu, dirinya juga membantah adanya keterkaitan antara gempa Tuban dengan gempa di Taiwan. 

"Oh tidak berkaitan mas, gempa di Taiwan lokasinya sangat jauh," ujarnya.

(Penulis: Hamim | Editor: Phytag Kurniati, Andi Hartik)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com