Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Banyuwangi Amankan Petasan yang Dinilai Membahayakan

Kompas.com - 03/04/2024, 18:14 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Aparat kepolisian di Banyuwangi, Jawa Timur, mengamankan sejumlah petasan yang dinilai memiliki daya ledak tinggi dan membahayakan.

Berbagai jenis petasan itu diamankan dari penjual dalam razia petasan yang berlangsung pada Rabu (3/4/2024).

"Kita mengamankan beberapa jenis petasan. Meskipun kecil, tapi memiliki daya ledak," kata Kapolsek Banyuwangi, AKP Kusmin.

Baca juga: Saat Polisi di Banyuwangi Pecahkan Kaca demi Selamatkan Balita yang Terkunci Dalam Mobil

Petasan yang diamankan tersebut akan dibawa dan dikonsultasikan kepada pimpinan.

"Apabila dinilai aman, nanti petasan itu akan kami kembalikan kepada penjual," terang Kusmin.

Baca juga: Bolos Dinas dan Terlibat Narkoba, 2 Polisi di Banyuwangi Dipecat

Sementara itu, razia petasan itu dilaksanakan untuk menjaga kondisivitas menjelang Lebaran 2024.

Razia menyasar kepada para pedagang di sejumlah ruas jalan di Banyuwangi.

"Razia dilakukan untuk mengantisipasi pesta petasan saat takbiran lebaran," kata Kusmin.

Menurut Kusmin, razia tersebut dilakukan sedini mungkin untuk menjaga kondusivitas dan kamtibmas selama Ramadhan dan Lebaran 2024.

"Jadi kita sedini mungkin lakukan operasi, agar para pedagang tidak menjual petasan ke anak-anak," ungkap Kusmin.

Selain para pedagang di ruas jalanan kota, razia juga digelar petugas di Pasar Induk Banyuwangi.

Petugas mencermati satu persatu lapak pedagang petasan. Polisi juga mengecek apakah ada petasan yang dinilai berbahaya.

"Untuk petasan jenis kembang api yang legal dijual, berukuran maksimal 2 inci. Kalau lebih dari ukuran, harus urus izin ke polisi," ujar Kusmin.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang dinilai merugikan.

"Mari jaga bersama kekhidmatan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini agar situasi kamtibmas Banyuwangi aman dan tentram," tandas Kusmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Surabaya
Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com