Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Kecelakaan Maut di Malang Terjadi, Warga Teriaki Sopir Bus agar Banting Setir

Kompas.com - 21/03/2024, 10:05 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (20/3/2024) siang.

Satu orang tewas dalam insiden tersebut.

Menurut keterangan warga, bus PO Sinar Dempo melaju kencang saat melewati turunan.

Sekretaris Desa Klampok Sutrisno mengatakan, sebelum terjadinya kecelakaan maut, warga sempat meneriaki sopir bus agar banting setir ke kiri untuk menghindari jatuhnya korban.

Namun, diduga karena panik, sopir tak mengacuhkan teriakan warga, sehingga bus melaju lurus.

"Jadi bus itu memang sudah melaju kencang dari atas. Diduga dari atas memang remnya sudah blong. Makanya warga-warga meneriaki sopir bus itu," ujarnya, Rabu.

Tabrakan tak terhindarkan. Bus bernomor polisi K 7006 O itu menubruk beberapa kendaraan dan rumah warga.

"Total ada 3 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat tertabrak bus ini," ucapnya.

Ia menuturkan, sebelumnya, bus pariwisata tersebut baru saja keluar dari bengkel di daerah setempat untuk memperbaiki bodi.

Baca juga: Bus Pariwisata Tabrak 3 Rumah, Truk dan 2 Sepeda Motor di Malang, Satu Orang Tewas

Kronologi kecelakaan bus di Malang


Mengenai kecelakaan bus di Singosari ini, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Malang AKP Adis Dani Garta menjelaskan, bus itu mulanya menghantam truk Mitsubishi AG 8232 YK yang berjalan searah dengannya.

"Sehingga, akibat sudah terlalu dekat, bus menabrak truk tersebut," ungkapnya.

Akibat bertabrakan, dua kendaraan itu memasuki jalur berlawanan. Sepeda motor Yamaha Vega ZR N 6368 EBH yang ditumpangi tiga orang, tertabrak.

"Ketiga kendaraan lalu sama-sama terseret ke timur, lalu menabrak dua rumah warga milik Suwantah dan Rudik Setiawan serta tiang Telkom," tuturnya.

Bus dan truk masih melaju hingga menabrak plakat Balai Desa Klampok. Sedangkan, motor Vega terhenti karena tersangkut tiang.

Baca juga: Kronologi Bus di Malang Tabrak 3 Kendaraan dan Rumah hingga Tewaskan 1 Orang

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com