KOMPAS.com - Samsudin, pemilik Pondok Pesantren Nuswantoro di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur ditetapkan sebagai tersangka setelah video "Tukar Pasangan", viral di media sosial.
Dalam video yang diduga diunggah pada akhir Februari 2024, Samsudin yang memerankan diri sebagai ulama atau kiai mengatakan bahwa bertukar pasangan ataupun bertukar istri di kalangan jemaah diperbolehkan atas dasar suka sama suka.
Dalam kasus video viral "Tukar Pasangan", polisi menetapkan tiga tersangka. Selain Samsudin, juga FB selaku kameraman dan FK selaku editor video, juga ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Samsudin Ditahan, Pesulap Merah Kirim Karangan Bunga ke Polda Jatim
Usai menjalani pemeriksaan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Selasa (5/3/2024) sore, Samsudin mengaku ikhlas dengan kasus hukum yang menimpanya.
Dikawal penyidik polisi, Samsudin yang mengenakan pakaian tahanan berwarna biru dan berkopyah putih, sempat mengangkat jempolnya kepada wartawan.
"Saya senang dipenjara jika ini memang sudah takdir bagi saya," jelas dia.
Tak hanya konten "Tukar Pasangan", berikut jejak kontroversi Samsudin yang dirangkum oleh Kompas.com.
Kala itu Pesulap Merah membuat pernyataan jika kemampuan spiritual Samsudin hanya tipu daya. Pernyataan itu muncul karena Samsudin banyak mengunggah rekaman praktik pengobatannya di akun Youube.
Bahkan pria yang memiliki nama asli Marcel Radhival sempat mendatangi padepkan milik Samsudin yang ada di Blitar.
Perseteruan antara Pesulap merah dan Gus Samsudin menyeret warga serta Desa Rejowinangun, Blitar.
Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Video Viral Tukar Pasangan, Samsudin: Saya Ikhlas
Ratusan warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur menggeruduk padepokan milik Samsudin pada Minggu (31/7/2022).
Warga yang datang menggeruduk meminta agar praktik pengobatan spiritual itu ditutup.
Selain karena kegaduhan di media sosial, warga juga menuntut penutupan padepokan itu karena menganggap praktik perdukunan beragama yang dijalankan Samsudin selama ini telah merugikan banyak orang.
Warga sependapat dengan tudingan Pesulap Merah bahwa Gus Samsudin tidak benar-benar memiliki kemampuan pengobatan secara spiritual.