Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Lamongan Tewas Setelah Diracun Tikus

Kompas.com - 06/03/2024, 20:29 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Abdul Azis (23), pemuda yang ditemukan tewas pada 7 Februari 2024 di Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur, diketahui merupakan korban pembunuhan berencana. Korban tewas dibunuh dengan cara diracun.

Hal ini terungkap setelah pihak kepolisian menangkap pelaku pembunuhan yang bernama Nur Fadilah (27), warga Deket Kulon, Kecamatan Deket, Lamongan, pada Selasa (5/3/2024).

"Ditangkapnya kemarin (5/3/2024) di kafe tempatnya kerja. Terus terang kami tidak mengira jika dia perempuan. Saat pertama dengar namanya dan melihat bentuk posturnya," ujar Wakapolsek Karanggeneng Iptu Sofyan Ali saat dihubungi, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: Perempuan di Lamongan Tewas Tertabrak Kereta Api, Ditemukan Surat Wasiat di Tas Korban

Sofyan menjelaskan, dalam kesehariannya pelaku menggunakan nama Didi Manggala.

Terungkapnya kasus bermula ketika polisi mendapat informasi dari ibu korban, sembilan hari pasca-kematian anaknya. Polisi mendapati informasi bahwa korban sering mentransfer uang yang mencapai Rp 20 juta ke salah satu nomor rekening bank.

Baca juga: Kronologi Pemandu Lagu di Lamongan Bunuh Rekannya dengan Seblak Beracun, Berawal dari Uang Rp 20 Juta

Kemudian polisi menelusuri pemilik nomor rekening tersebut. Rekening itu milik seseorang yang dipinjam oleh Nur Fadilah.

Korban mentransfer uang kepada pelaku lantaran dijanjikan bakal dikenalkan dengan perempuan pemandu lagu atau lady companion (LC) oleh pelaku.

Korban dihabisi oleh pelaku lantaran risih saat korban terus bertanya perihal janji tersebut.

Korban dibunuh oleh pelaku dengan cara diracun menggunakan racun tikus yang dicampur dengan makanan seblak kesukaan korban.

"Korban meninggal setelah diracun, menggunakan racun tikus yang dicampur seblak," ucap Sofyan.

Pengacara pelaku dari LABH Al-Banna, Juris Justitio membenarkan bahwa kliennya telah meracuni korban.

"Tersangka kalut karena ditanyai korban terus. Akhirnya dia nekat merencanakan itu (pembunuhan). Diracun dengan racun tikus dicampur dengan makanan seblak," kata Juris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com