Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD di Kabupaten Blitar Melonjak Dua Kali Lipat Lebih pada Februari

Kompas.com - 29/02/2024, 20:44 WIB
Asip Agus Hasani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, melonjak dua kali lipat lebih selama Februari 2024. Sebab, dari 35 kasus pada Januari menjadi 88 kasus.

Sementara itu angka inveksi virus dengue (IVD) secara umum relatif tetap tinggi dalam dua bulan terakhir, yakni 190 sepanjang Januari dan 191 selama Februari.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati mengatakan bahwa terjadi lonjakan kasus DBD hingga mencapai lebih dari dua kali lipat selama bulan Februari.

Baca juga: Kasus DBD di Banyumas Meningkat, 2 Orang Meninggal, Apa Penyebabnya?

“Terjadi lonjakan DBD dari 35 kasus di Januari menjadi 88 kasus di Februari. Ini dampak dari masa peralihan musim penghujan yang menyebabkan nyamuk berkembang biak dengan cepat,” kata Christine saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (29/2/2024).

Christine menegaskan pentingnya warga melakukan upaya pencegahan dengan memberantas sarang nyamuk.

"Tingginya kasus ini bisa mengindikasikan kurangnya kesadaran masyarakat menjalankan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) yang seharusnya digalakkan di peralihan musim seperti sekarang,” terangnya.

Menurut Christine, meski kasus DBD tinggi namun hingga saat ini tidak ada kasus kematian akibat penyakit tersebut.

Baca juga: Kasus DBD di Magetan Capai 90 Orang dalam 2 Bulan

Dia lantas menjelaskan bahwa dalam kasus IVD terdapat empat fase tingkat kesakitan.

Fase atau tingkatan itu berurutan mulai dari yang paling ringan, yakni demam dengue (DB), demam berdarah dengue (DBD), dengue shock syndrome (DSS), dan expanded dengue syndrome (EDS).

“Sejauh ini kasus IVD yang terjadi hanya terdiri dari kasus yang paling ringan, yakni demam dengue dan tingkat menengah, demam berdarah dengue atau DBD,” tuturnya.

Menurut Christine, peningkatan kasus IVD sudah mulai terjadi sejak November 2023 sebanyak 51 kasus atau naik 13 kasus dibandingkan jumlah kasus pada Oktober sebanyak 38 kasus.

Kasus IVD, lanjutnya, naik tipis pada Desember menjadi 58 dan melonjak sepanjang Januari 2024 menjadi 190 kasus.

“Perlu diingat, fogging bukan solusi dalam mengatasi kasus IVD. Bahkan jika fogging dilakukan tidak sesuai prosedur yang benar justru bisa membuat nyamuk resisten,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com