Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin LSD di Lumajang Terbatas, Peternak Sapi Diminta Proaktif

Kompas.com - 27/02/2024, 15:50 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang Endra Novianto mengatakan, ketersediaan vaksin virus Lumpy Skin Disease (LSD) terbatas.

Saat ini, DKPP Lumajang mendapat jatah 10.000 vaksin LSD. Jumlah itu sebagian telah dibagikan ke para peternak sapi perah di Kecamatan Senduro.

"Kita baru dapat 10.000 dosis dari Pemprov Jawa Timur, tapi ini sebagian sudah kita sebar di peternakan sapi Senduro," kata Endra.

Baca juga: Aktivitas Pasar Hewan Lumajang Tetap Normal meski Marak Kasus LSD

Endra meminta, para peternak sapi untuk proaktif meminta vaksin kepada petugas kesehatan hewan di masing-masing wilayah.

Sebab, jumlah vaksin yang dimiliki Pemkab saat ini masih terbatas. Sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan vaksinasi massal seperti saat penyakit kuku dan mulut (PMK) menyerang tahun lalu.

Baca juga: Sapi Terjangkit LSD di Lumajang Bertambah Jadi 138 Ekor

"Jumlah vaksin kita tidak sebanyak waktu PMK, jadi memang kita prioritaskan masyarakat yang memang ingin sapinya divaksin," terang Endra.

Endra menyebut, meski bisa mengajukan kuota tambahan apabila vaksin LSD habis, hal ini membutuhkan waktu dan tidak bisa langsung tersedia saat itu juga.

Apalagi, vaksin LSD, kata Endra, juga memiliki masa kedaluwarsa. Sehingga, kuota yang ada ini sebisa mungkin segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Vaksin ini kan punya masa kedaluwarsa, karena stok kita terbatas jadi kita imbau masyarakat untuk lebih aktif meminta, walaupun bisa meminta kuota tambahan tapi kan juga perlu waktu tidak bisa instan," ujar Endra.

"Pengalaman kami waktu PMK itu banyak yang menolak vaksin karena merasa sapinya sehat," pungkasnya.

Sebagai informasi, saat ini ada 138 ekor sapi di Lumajang yang terjangkit virus LSD atau penyakit lato-lato.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com