LUMAJANG, KOMPAS.com - Aksi begal motor di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, marak terjadi. Dalam empat hari terakhir, terjadi lima aksi pembegalan yang dilaporkan ke polisi.
Dua kejadian di Kecamatan Pasrujambe, satu kejadian di Kecamatan Candipuro, Sumbersuko, dan Ranuyoso.
Aksi pembegalan ini tergolong nekat. Sebab, pelaku tidak hanya beraksi pada malam hari, tapi juga di pagi hari.
Baca juga: Pria di Pondok Kopi Jadi Korban Begal, Ditodong Celurit untuk Serahkan Motor
Plt Kapolsek Pasrujambe Iptu Purwaningsih mengatakan, ada dua kali aksi begal yang terjadi di wilayah hukumnya.
Pertama, korban bernama Ika Rosita, warga Kecamatan Pasrujambe, kehilangan sepeda motor Vario usai dibuntuti dua orang tidak dikenal pada Sabtu (24/2/2024).
Baca juga: 2 Begal Pembunuh Mahasiswi Unsri Ternyata Residivis, Kenalan di Bui
Korban diberhentikan di dekat Tugu Pisang, Desa Pasrujambe, sekitar pukul 07.30 WIB, dan diminta menyerahkan sepeda motor miliknya.
Pelaku bahkan sempat membacok korban pada bagian kepala. Beruntung korban menggunakan helm sehingga tidak sampai mengalami luka.
"Benar ada laporan masuk ke kami perihal aksi begal. Alhamdulillah tidak sampai luka, tapi helm korban ada bekas bacokan," kata Purwaningsih, Selasa (27/2/2024).
Pembegalan juga terjadi di wilayah Desa Suco, Kecamatan Pasrujambe, pada Minggu (25/2/2024) pukul 21.00 WIB.
Saat itu, motor korban gagal dirampas pelaku, lantaran kepergok pengendara lain.
"Yang di Suco belum laporan. Kami imbau agar masyarakat lebih berhati-hati ketika keluar. Bila tidak ada kepentingan mendesak, lebih baik di rumah. Yang jelas, patroli akan kami tingkatkan agar tidak ada kejadian lagi," ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Sumbersuko Aiptu Waluyo Muji Sukur mengatakan, aksi begal terjadi di Desa Grati pada Sabtu (24/2/2024).
Korban masih di bawah umur. Pelaku sempat mengancam korban menggunakan senjata tajam sebelum membawa kabur motornya.
Beruntung korban tidak sampai mengalami luka karena langsung menyerahkan motor miliknya.
"Korban masih di bawah umur, kita sedang melakukan upaya. Semoga bisa meringkus pelaku," kata Waluyo.