LUMAJANG, KOMPAS.com - Jumlah sapi yang terjangkit virus Lumpy Skin Disease (LSD) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, bertambah.
Kini, jumlahnya menjadi 138 ekor. Padahal, tiga hari lalu atau pada Senin (19/2/2024) jumlah sapi yang terjangkit LSD baru 8 ekor.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang Endra Novianto mengatakan, jumlah ini masih mungkin bertambah.
"Data yang masuk sementara 138 kasus, dan akan kami update terus menunggu input laporan petugas lapangan," kata Endra di Lumajang, Kamis (22/2/2024).
Baca juga: 8 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit LSD
Endra memastikan, dari 138 kasus yang ditemukan, belum ada sapi milik warga yang mati akibat LSD.
"Sementara belum ada, LSD jika segera ditangani tidak sampai mati," tambahnya.
Baca juga: Petugas PTPS di Lumajang Meninggal Dunia, Diduga Kelelahan
Endra menjelaskan, LSD merupakan salah satu penyakit menular pada hewan melalui perantara lalat dan nyamuk.
Tidak hanya itu, cairan yang berasal dari bentol-bentol cacar dan liur juga bisa menjadi penyebab virus itu menular ke hewan ternak lain.
Endra mengimbau warga untuk segera menghubungi petugas kesehatan hewan setempat apabila terdapat keluhan pada hewan ternaknya.
"Kita punya empat puskeswan di seluruh Lumajang ini yang siap membantu warga menangani masalah pada hewan ternaknya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.