Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Buruh Tani di Banyuwangi Disambar Petir Saat Kerja di Sawah

Kompas.com - 14/02/2024, 15:10 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Enam buruh tani di Dusun Pancursari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, tersambar petir saat bekerja di sawah.

Korban adalah Imam Santoso, Moch Sholeh, Restu Ali, Farid, dan Syukrul Muzaki, asal Dusun Secawan, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat.

Satu korban lagi bernama Abdul Kholik asal Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi.

"Ke-enam korban tersambar petir saat sedang mencangkul di lahan milik Pak Deni," kata Kepala Polsek Cluring AKP Abd. Rohman, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Detik-detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Korban Meninggal Dunia

Peristiwa yang terjadi pada Selasa (13/2/2024) sore itu tak sampai merenggut nyawa para korban. 

Kapolsek lalu menceritakan kronologi kejadian yang bermula saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu, para buruh tani tengah berlindung di sebuah gubuk yang berada di tengah sawah. Sekitar pukul 14.30 WIB, kilatan petir menyambar tempat perlindungan mereka.

"Setelah petir menyambar para korban mengalami luka-luka," ungkap Rohman.

Imam Santoso mengalami luka bakar ringan di kaki kanan dan bibir atas, sedangkan Moch. Sholeh harus dirawat karena seluruh tubuhnya merasa sakit.

Korban Abdul Kholik dan Farid, selain luka bakar ringan, juga mengalami gangguan pendengaran.

Baca juga: Tersambar Petir Saat Bermain Sepak Bola di Stadion Siliwangi, Seorang Pria Tewas

Kemudian Restu Ali mengeluhkan sakit di pinggang, sementara Syukrul Muzaki mengalami luka bakar di kaki kiri dan gangguan pendengaran.

“Beruntung ada salah satu korban yang masih mampu berjalan meminta bantuan kepada warga yang lewat," ujar Rohman lagi.

Tak lama setelah meminta bantuan, ada sebuah mobil pikap yang melintas dari arah Benculuk menuju Pancursari berhenti untuk membantu.

"Seluruh korban kemudian dibawa ke Klinik Al Hana Benculuk," kata dia.

Empat korban yang sadar, dijemput oleh keluarga dan pihak desa untuk pulang ke rumah. Sedangkan dua korban lain masih dirawat di Klinik Al Hana.

Sementara itu pemilik lahan, Deni, mengaku bersedia bertanggung jawab atas kejadian tersebut, dan telah menghubungi pihak keluarga korban.

"Kami mengingatkan bahwa keadaan cuaca harus selalu diperhatikan, terlebih saat bekerja di lapangan terbuka," tandas Rohman.

Baca juga: Kronologi 4 Nelayan di Banten Tewas Tersambar Petir Saat Melaut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com