Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Pemerintah, Profesor UB: Ambil Keputusan Itu Ajak "Ngomong" Guru Besar, Jangan Dipinggirkan

Kompas.com - 07/02/2024, 10:36 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Guru Besar Bidang Ilmu Hukum dan Sumber Daya Alam Universitas Brawijaya (UB), Profesor Dr. Rachmad Safa'at, SH., M.Si berpendapat bahwa keberadaan kampus sering dipinggirkan oleh pemerintah.

Semestinya, pihak kampus dilibatkan dalam pengambilan kebijakan. Penyebabnya, lantaran kampus mempunyai SDM unggul yang dapat membantu kinerja pemerintah dalam pengambilan kebijakan.

Baca juga: 8 Poin Pernyataan Sikap Guru Besar UB Malang soal Etika Demokrasi

"Perguruan tinggi dipinggirkan, seakan suara-suara kami tidak punya makna. Kami mengingatkan kepada negara, ambil keputusan itu, ajak ngomong para guru besar. Supaya keputusannya lebih baik dan bermanfaat," kata Profesor Rachmad pada Selasa (6/2/2024).

Dia membandingkan pemerintah di luar negeri yang melibatkan akademisi kampus dalam pengambilan kebijakn.

"Di luar negeri, setiap ada pengambilan keputusan negara itu tanya ke kampus besar. Lha kita dipinggirkan," katanya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 7 Februari 2024: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Rachmad berpandangan, bahwa Indonesia bisa berpotensi mengalami kekacauan apabila suara-suara akademisi tidak didengar oleh pemerintah.

Dia mengatakan, kaum akademisi di Indonesia bisa melakukan tindakan lanjutan apabila pernyataan sikap dari sivitas akademika dari berbagai perguruan tinggi tidak dihiraukan.

"Apabila pemerintah bersikap sinis atas masukan kita, maka kita akan bertindak. Bisa secara akademis, bisa datang ke Jakarta untuk berdialog dan bertindak bisa dengan internet dengan menulis," katanya.

Menurutnya, sederet pernyataan sikap hingga kritikan dari para civitas akademika berbagai kampus seharusnya bisa membuat pemerintah melakukan refleksi dan evaluasi.

"Kalau situasi ini dibiarkan akan lebih kacau. Makanya suara profesor ini harus didengarkan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com