Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 3 Warga di Madiun Tewas Diduga Hirup Gas Beracun di Sumur

Kompas.com - 06/02/2024, 10:37 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Evakuasi tiga korban tewas karena gas beracun di dalam sumur di Desa Ngadirejo, Wonosari, Madiun, Jawa Timur, membutuhkan waktu 3 jam. Tim SAR harus memperhatikan bahaya gas beracun dari sumur sedalam 6 meter itu.

“Untuk mengevakuasi jasad tiga korban tim BPBD Kabupaten Madiun dan relawan membutuhkan waktu sekitar tiga jam mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB tadi malam. Semuanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Kapolsek Wonoasri, AKP Eko Harianto.

Baca juga: 3 Warga Madiun Tewas di Dalam Sumur Diduga Hirup Gas Beracun

Eko mengatakan, ketiga korban itu diduga masih kerabat. Mereka adalah yakni Agung Prasetyo (38), Suryono, (42) dan Suryadi, (40).

Baca juga: Kapal Tanpa Nama Angkut 3.500 Liter Solar Ilegal, Diduga dari Sumur Minyak di Sumsel

Polisi juga tak menemukan tanda-tanda kekerasan saat visum dilakukan.

Kronologi

Eko mengatakan, kejadian itu berawal korban pertama Agung Prasetyo pamit untuk memperbaiki kipas mesin diesel di dalam sumur di sawah. Namun ternyata Agung tidak segera kunjung pulang.

Merasa khawatir, Suryono dan Suryadi yang masih satu keluarga dengan Agung, segera mencari korban.

Setibanya di lokasi keduanya melihat Agung pingsan di sumur tersebut.  Suryono dan Suryadi pun berusaha menolong Agung. Namun naas, keduanya justru ikut terjatuh dalam sumur dan meninggal dunia.

 

“Namun sesampainya di sumur, keduanya mendapati Agung pingsan di dalam sumur. Kedua kakak-beradik itu langsung turun ke dalam sumur untuk menolong saudara iparnya itu,” jelasnya.

Tak berselang lama, seorang anggota keluarga lain bernama Sadini datang dan hendak menolong. Sadini sempat juga tercebur dalam sumur,  tetapi berhasil selamat setelah ditolong warga. Warga segera membawa Sadini ke rumah sakit.

“Dugaannya para korban menghirup gas beracun di dalam sumur saat memperbaiki pompa mesin air,” tambah Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com