Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Kampanye Saat Tim Prabowo-Gibran Bagi-bagi Becak Listrik

Kompas.com - 05/02/2024, 21:24 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Madiun memeriksa tiga tukang becak penerima becak listrik pada kampanye capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran di di Lapangan Gulun, Kota Madiun, Senin (29/1/2024).

Pemeriksaan tiga tukang becak itu untuk menyelidiki dugaan pelanggaran pemilu pada kampanye yang digelar tim kampanye Prabowo-Gibran dengan pembagian becak listrik yang diberikan kepada 200 tukang becak.

Koordinator Devisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Madiun, Novery Wahyu Hidayat yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (5/2/2024) malam, membenarkan sudah meminta keterangan tiga orang tukang becak.

“Untuk penelusuran (permintaan keterangan) sudah ada tiga orang (penerima becak listrik),” ujar Novery.

Baca juga: Pulang Sekolah Naik Motor, Pelajar di Madiun Tewas Tertabrak Minibus

Hasil pemeriksaan, kata Novery, ada yang menyampaikan pemberian becak listrik itu gratis. Namun ada tukang becak yang menyampaikan pemberian becak listrik dengan model sistem kemitraan.

“Setiap hari mereka harus mengangsur Rp 2.000 sampai Rp 3.000. Ketika kami tanyakan kepada penerima (becak listrik) tidak ada hitam di atas putih (surat perjanjian),” jelas Novery.

Baca juga: Airlangga dan Airin Resmikan Gerakan Tadarus di Banten, Minta Doa agar Prabowo-Gibran Menang

Usai penelusuran kepada penerima becak listrik, kata Novery, tim akan melakukan pembahasan awal di Sentra Gakumdu. Dari pembahasan itu, tim Bawaslu, kepolisian dan kejaksaan akan menuangkan dalam berita acara.

“Dari pembahasan itu nanti akan ditentukan untuk pemanggilan atau klarifikasi,” kata Novery.

Novery menyatakan, kasus itu bermula dari temuan Bawaslu berdasarkam hasil pengawasan di lapangan pada tanggal 29 Januari 2024. Menurutnya, ada dugaan pelanggaran kampanye pada pemberian becak listrik itu.

"Dugaan pelanggarannya pemberian materi becak listrik," kata Novery.

Selain becak listrik, kata Novery, timnya menemukan pembagian sembako. Namun, sembako diberikan sistem tebus dengan harga murah.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com