Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Blitar Diduga Hidup Terkatung-katung Belasan Tahun di Ghana, Ingin Pulang ke Indonesia

Kompas.com - 19/01/2024, 18:29 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Seorang warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sumideniyati alias Sumiati bertahun-tahun diduga terkatung-katung di salah satu negara Republik Ghana, Afrika Barat.

Warga Kelurahan Sutojayan, Kecamatan Sutojayan yang berusia sekitar 49 tahun itu hidup dalam kondisi finansial yang terbatas. Dia juga bermasalah dengan izin tinggal serta dokumen keimigrasian lainnya.

Bahkan, masa berlaku paspor miliknya telah habis sejak 2014.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Pemilik Penitipan Hewan Blitar Peragakan 20 Adegan Reka Ulang

Saudara sepupu Sumiati, Novin Citrahayu (39) mengungkapkan, Sumiati mengungkapkan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.

“Sejak pergi menuju Ghana tahun 2009, paling Mbak Sum dalam setahun hanya satu dua kali saja menelepon keluarga, menelepon saya,” ujar Novin saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Kelurahan Sutojayan, Kecamatan Sutojayan, Jumat (20/1/2024).

“Tapi setahun terakhir ini dia sering menelepon saya dan mulai mengungkapkan masalah yang dia hadapi,” tambah Novin.

Baca juga: Wanita Ghana Pecahkan Rekor Bernyanyi 5 Hari Lebih

Keinginan Sumiati untuk pulang ke Indonesia mulai terungkap saat Novin menyampaikan kabar duka saat ibunda Sumiati meninggal dunia pada Agustus 2022.

Setelah itu, Sumiati pun mulai mengakui bahwa sebenarnya dirinya sudah cukup lama ingin pulang ke Indonesia namun terkendala masalah keimigrasian.

Novin menduga izin tinggal Sumiati di Ghana sudah belasan tahun tidak diperbarui. Masalah menjadi semakin rumit karena paspor milik Sumiati pun kedaluwarsa sejak 2014.

“Saya sempat sarankan Mbak Sum untuk mendatangi Kantor Kedutaan Besar Indonesia, tapi katanya Kantor Kedubes RI terdekat ada di Nigeria. Jadi harus menyeberangi dua negara,” tutur Novin.

Baca juga: Ketua dan 6 Anggota KPPS Kota Blitar Serentak Mengundurkan Diri

Selain bermasalah dengan dokumen keimigrasian, kata Novin, Sumiati juga ternyata tidak memiliki sumber pendapatan yang memadai bahkan untuk sekadar memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Masalah finansial yang dihadapi Sumiati diketahui Novin belum lama ini ketika Sumiati akhirnya pada Desember 2023 lalu mengakui tidak memiliki uang untuk membiayai hidup.

Novin pun akhirnya mengirimkan uang kepada Sumiati beberapa juta rupiah.

“Mbak Sum ini sebenarnya pantang memberitahukan kesulitan yang dihadapi kepada keluarganya ketika dia sedang merantau. Kalau dia sampai mengatakan butuh uang, berarti kondisinya sedang sangat sulit,” tutur Novin.

Baca juga: Pria di Blitar Curi Sepeda Motor Milik Teman Anaknya yang Sedang Bertamu ke Rumah

Awal mula keberangkatan ke Ghana

Novin menuturkan awal kepergian Sumiati ke Ghana pada 2009, yakni atas ajakan seorang pria warga Ghana yang diyakini Novin sebagai kekasih Sumiati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com