Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis 23 Tahun Bunuh Wanita Tetangganya, Pelaku Ikut Prosesi Pemakaman dan Aktif di TikTok

Kompas.com - 16/01/2024, 22:49 WIB
Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SAMPANG, KOMPAS.com - Seorang gadis berinsial F (32), warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mengaku telah mempersiapkan rencananya selama 2 hari untuk membunuh tetangganya, Maimunah (30).

Persiapan itu dilakukan dengan cara memilih senjata berupa celurit yang akan digunakan untuk membunuh. 

Kepala Seksi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto menjelaskan, celurit yang akan digunakan oleh pelaku merupakan milik saudaranya. Celurit itu disimpan oleh pelaku untuk digunakan saat menjalankan aksinya.

"Ada unsur pembunuhan dengan berencana karena 2 hari sebelum kejadian, celurit sudah dipersiapkan oleh pelaku," kata Sujianto saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (16/1/2024). 

Baca juga: Perempuan di Sampang Dibunuh Tetangganya Diduga karena Asmara

Sujianto menambahkan, setelah digunakan untuk membunuh korban, celurit itu kemudian dibawa pulang dan dikembalikan ke posisi semula saat ditempatkan oleh saudaranya. 

"Untuk mengelabui saudaranya, celurit dikembalikan ke posisi di mana celurit itu disimpan," imbuh Sujianto. 

Sebelum menjalankan aksinya, pelaku menunggu suami korban meninggalkan rumahnya. Pelaku sudah tahu bahwa suami korban akan pergi ke luar kota. 

"Saat kejadian, suami korban sedang ke Surabaya," ungkapnya. 

Pelaku juga sempat ikut prosesi pemakaman untuk mengelabui perbuatannya. Bahkan, pelaku masih aktif di media sosial TikTok. 

"Korban pintar cara mengelabui perbuatannya. Namun karena kejelian penyidik sehingga kasus ini terungkap," terang Sujianto. 

Kejadian pembunuhan ini dilakukan Fitria pada Selasa (9/1/2024) pukul 03.30 WIB. Pelaku masuk ke rumah korban melalui pintu samping.

Baca juga: Konsumsi Narkoba dan Gelapkan Mobil, 3 Polisi di Pamekasan Dipecat

Pelaku menghabisi nyawa korban yang sedang tidur di kamarnya. Aksi pelaku sempat diketahui anggota keluarga korban. 

Namun, pelaku bisa melarikan diri. Ciri-ciri pelaku diketahui karena menggunakan kerudung.

Motif pembunuhan tersebut adalah masalah asmara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com