SURABAYA, KOMPAS.com - Salah satu keluarga mahasiswa yang meninggal diduga akibat menenggak minuman keras (miras) di Surabaya menyatakan tidak melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian.
Diketahui, ketiga mahasiswa tewas diduga karena miras tersebut berinisial OKM, WAA, dan RAM. Mereka dikabarkan mengonsumsi miras di warung sekitar Jalan Klampis Jaya Madya, Sukolilo.
Sepupu korban OKM, Sumini, warga Jalan Kupang Karajan Masjid, Sawahan, mengatakan keluarga sudah mengikhlaskan kejadian ini. Pihaknya hanya ingin pemuda itu bisa istirahat dengan tenang.
"Tidak laporan, sudah ikhlas. Kami hanya ingin memberikan peristirahatan terakhir yang tenang untuk OKM," kata Sumini, kepada wartawan di rumahnya, Selasa (9/1/2024).
Baca juga: 3 Orang Tewas Diduga Tenggak Miras di Surabaya, Pihak Kampus: 1 Mahasiswa Aktif, 1 Alumnus
Sumini mengungkapkan, mahasiswa semester 5 tersebut sempat mengeluhkan badannya sakit dan pegal. Lalu, korban langsung dibawa ke rumah sakit di Jalan Diponegoro, Wonokromo.
"Dia (OKM) enggak bilang apa-apa, termasuk soal dia habis minum di mana, keluarga juga kurang tahu. Pokoknya OKM bilang kalau badannya itu capek semua," jelasnya.
Akan tetapi, pihak rumah sakit menyatakan pemuda tersebut meninggal dunia, Sabtu (6/1/2024). Jenazahnya pun langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum di dekat rumahnya.
Sementara itu, Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Pantera Negara mengatakan, pihak keluarga langsung memakamkan korban setelah meninggal dunia, di kampung halaman mereka masing-masing.
"Mereka maunya korban langsung dibawa pulang dan dimakamkan. Korban ada yang dari Bojonergoro, Lamongan, dan Surabaya," kata Made.
Dengan demikian, kata Made, pihaknya belum memastikan penyebab tewasnya ketiga korban tersebut. Sebab, penyidik hingga sekarang masih belum melakukan proses autopsi.
"Kami dari pihak kepolisian belum bisa memastikan kematian korban karena apa. Karena istilahnya upaya untuk membuktikan masih autopsi dulu," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan informasi, korban tewas pertama, WAA Jumat (5/1/2024) pagi, kemudian OKM yang hanya selang beberapa jam. Terakhir RAM meninggal dunia, Sabtu (6/1/2024).
Kabag Humas Narotama, Evi Retnowulan mengatakan, korban yang tercatat masih aktif berkuliah tersebut berinisial OKM. Mahasiswa angkatan 2021 itu mengambil jurusan manajemen.
Baca juga: 3 Mahasiswa di Surabaya Tewas Usai Pesta Miras di Warung Dekat Kampus
"Identitas kebenarannya iya, satu alumnus, satu nonaktif, dan satu aktif," kata Evi, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (9/1/2024).
"Kalau (korban) nonaktif (angkatan) 2017 itu (jurusan) sipil inisial WAA, terus yang (mahasiswa) aktif 2021 manajemen itu OKM, lalu alumnus 2023 SI (Sistem Informasi), RAM," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.