Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Caleg Perempuan Berkontestasi di Tengah Keterbatasan

Kompas.com - 07/01/2024, 17:27 WIB
Usman Hadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Malam itu menjelang azan Isya berkumandang, Kamis (28/12/2023), tangis Idha Suryawati (37) pecah.

Perempuan yang kini tinggal di Desa Baron, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, itu tak kuasa membendung air matanya saat membopong bayi yang baru saja dilahirkannya.

Bayi yang belum genap berusia enam bulan itu sudah dalam kondisi tak bernyawa, meninggal sejak dalam kandungan atau stillbirth.

“Maunya enggak ingin nangis, tapi mungkin naluri seorang ibu akhirnya nangis juga,” kata Idha saat menceritakan pengalaman pahitnya itu kepada Kompas.com, Sabtu (6/1/2024).

Baca juga: KPU Diputus Bersalah Tak Penuhi Kuota Caleg Perempuan, DCT Didesak Direvisi

Proses persalinan tersebut dijalani Idha di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kertosono.

Sebelumnya, Idha oleh keluarganya dilarikan ke RSUD Kertosono pada Kamis (28/12/2023) sekitar 08.30 WIB, karena tiba-tiba plasenta atau ari-ari bayinya keluar dengan sendirinya.

Sesampainya di RSUD Kertosono, Idha langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Waktu itu, kenang Idha, petugas mengabarkan bahwa detak jantung bayi di kandungannya mulai melemah.

Selang beberapa jam setelahnya, sekitar pukul 11.00 WIB, oleh petugas Idha dipindahkan ke ruang tindakan.

Saat diperiksa di ruang tindakan itulah baru diketahui bahwa bayi yang dikandung Idha sudah berpulang, tak bernyawa.

Terpaksa Idha harus mendapatkan perangsang kontraksi. Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya si bayi berhasil dikeluarkan sekitar pukul 14.50 WIB.

Baca juga: Bawaslu: KPU Langgar Administrasi karena Keterwakilan Caleg Perempuan Tak Capai 30 Persen

Selesai menjalani persalinan, Idha disarankan untuk tak melihat bayi yang baru dilahirkannya itu hingga mentalnya benar-benar siap.

“Waktu aku sudah dibersihkan, bayi mau dibawa pulang, aku minta ke suami, aku mau gendong dulu. Di situlah aku nangis, suami nangis juga karena lihat aku nangis,” sebut Idha.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com