Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Mutilasi oleh Terapis Pijat di Kota Malang, Dikenal Sebagai Pengusaha kafe

Kompas.com - 06/01/2024, 18:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AP (34), warga Kecamatan Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya yang ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang karena dibunuh dan dimutilasi di Jalan Sawojajar Gang 13A No, Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur pada Jumat (5/1/2024).

Sebelum ditemukan tewas, AP dilaporkan hilang sejak tiga bulan lalu.

Salah seorang tetangga yang tinggal di dekat rumah AP mengaku dirinya sempat mendengar kabar jika AP belakangan ini tak kunjung pulang.

Namun, ia tak mengetahui apakah AP pindah domisili atau memiliki urusan lain sehingga jarang tampak pulang atau berada di rumah.

Baca juga: Terbongkarnya Kasus Mutilasi oleh Terapis Pijat di Malang, Korban Hilang Sejak Oktober 2023

Tetangga yang tak mau disebutkan namanya itu mengaku tak begitu mengenal AP dan mereka hanya saling menyapa jika berpapasan.

"Iya kenal. Iya sempat dengar (hilang). Saya enggak pernah interaksi. Cuma nyapa aja," ujarnya saat ditemui awak media, pada Jumat (5/1/2024) sore.

Ia mengaku hanya sebatas mengetahui sosok AP sebagai tetangganya yang tinggal di alamat tersebut.

Perempuan berambut panjang sebahu itu juga tak menampik, bahwa sosok AP dikenal sebagai pengusaha kafe di Kota Batu.

"Iya tahu (dia punya kafe di Batu) jumlahnya enggah tahu. Nomor teleponnya enggak tahu," katanya.

Baca juga: Polisi Dalami Kecocokan Semua Potongan Tubuh Korban Mutilasi Terapis Pijat di Malang

Ia juga mengungkapkan bahwa AP belum berkeluarga dan merupakan anak tunggal yang selama ini tinggal bersama kedua orangtua di rumah tersebut.

"Belum (berkeluarga). Iya tahu (dia punya kafe di Batu) jumlahnya enggak tahu. Iya slentingan aja (dia hilang). Enggak ada saudara. Anak tunggal," pungkasnya.

Sebelum dinyatakan hilang, korban AP sempat pamit kondangan di Pandaan, Pasuruan pada Sabtu (14/10/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Lalu AP melanjutkan perjalanan ke kafe miliknya di Kota Batu dengan mengendarai Mobil Toyota Rush dengan nomor polisi L 1465 JK.

AP sempat mengirim kabar ke orangtuanya dan mengatakan akan pulang ke Surabaya pada Minggu (15/12/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Terapis Pijat di Kota Malang Diamankan Polisi, Diduga Mutilasi Pasien

Namun AP mengatakan akan mampir lebih dulu ke Kota Malang dengan alasan ada keperluan lain. Sejak saat itu AP tidak bisa dihubungi.

Atas perbuatannya tersebut, tersangka AR dijerat dengan Pasal 338 atau Pasal 340 KUHP. Dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara atau seumur hidup.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Nugraha Perdana | Editor: Andi Hartik), Tribun Jatim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai Suami

Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai Suami

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Surabaya
Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Surabaya
Diduga Mesum di Mobil, Pengendara di Jember Kabur dan Tabrak Motor Polisi

Diduga Mesum di Mobil, Pengendara di Jember Kabur dan Tabrak Motor Polisi

Surabaya
Ayah di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Ayah di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com