KOMPAS.com - Pelaku pembunuhan dan mutilasi berinisial AR di Jalan Sawojajar Gang 13 A, RT 01/ RW 03, Kota Malang, Jawa Timur hendak melarikan diri dan menghilangkan jejak.
Pernyataan itu berdasarkan keterangan pemilik bangunan kos, M Irianto (61), yang dihuni terduga pelaku.
AR sempat meminta izin kepada Irianto untuk mengecat tembok. Hal itu juga sempat ditanyakan oleh pihak kepolisian kepada Irianto.
Baca juga: Terapis Pijat di Kota Malang Diamankan Polisi, Diduga Mutilasi Pasien
"Malam jam 8 saat tahlil (Kamis, 4 Januari 2023) dari kepolisian datang ke rumah saya tanya kosan bapak pernah dicat ulang ya, orangnya pernah izin untuk ngecat," katanya.
Kemudian, terduga pelaku juga pernah meminta izin mengganti kasur dengan alasan sudah tipis.
"Kasur itu katanya sudah tipis dan dibuang ke sungai," katanya.
Selain itu, sebelumnya AR sudah hendak pamit untuk pindah tinggal ke rumah mertuanya pada Sabtu (6/1/2024).
Alasannya, usaha terapi pijatnya sudah sepi pasien. Namun, polisi telah mencium perbuatan terduga pelaku.
"Sebenarnya orang ini sudah pamit, karena habisnya 6 Januari. Katanya 'Insyaallah 6 Januari saya sudah pindah', menyampaikan seperti itu, hendak ikut mertuanya karena usaha sepi," katanya.
Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Mutilasi di Kota Malang, Pelaku Diabetes dan Cemburuan
Diketahui, AR dikenal warga sebagai terapis pijat kesehatan sejak tinggal di sana pada 19 Maret 2019.
Kemudian, membuka praktik sendiri di kosnya sejak beberapa tahun lalu. AR memiliki seorang istri dan belum memiliki anak.
"AR perkiraan usia sekitar 40-50, ngakunya dari Probolinggo, istrinya asal Jalan Maninjau, Sawojajar," katanya.
Menanggapi hal itu, Wakasatreskrim AKP Nur Wasis mengatakan bahwa pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.
Sejauh ini pihaknya juga terus melakukan penyelidikan kasus tersebut. Tersangka juga telah mengakui perbuatannya.
Namun, soal dugaan apakah tersangka hendak meninggalkan jejak dan kabur, Nur Wasis belum bisa memberikan keterangan.
Baca juga: Kasus Mutilasi di Malang dan Kisah Cinta Made Sutarini dan James yang Berakhir Tragis