Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu dan Bayi di Ngawi Tewas Saat Menyusui, Sang Ibu Diduga Terkena Serangan Jantung

Kompas.com - 03/01/2024, 12:40 WIB
Sukoco,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Kode : k89-13

NGAWI, KOMPAS.com – Siti Chotijah dan bayinya yang masih berusia 3 bulan ditemukan tewas dalam kondisi sedang menyusui pada Senin (1/1/2024) sekitar pukul 12.00 WIB siang di Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Ngawi, Jawa Timur.

Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim kesehatan RSUD Soeroto, korban memiliki riwayat hipertensi.

Diduga korban mendapat serangan jantung saat menyusui.

Baca juga: Bayi 3 Bulan di Ngawi Meninggal Diduga Tertimpa Ibunya yang Tewas Saat Menyusui

 

"Dari hasil keterangan keluarga dan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, korban memiliki riwayat hipertensi. Diduga korban meninggal 3 jam sebelum di evakuasi ke rumah sakit," ujarnya melalui pesan singkat Rabu (03/02/2023).

Joshua mengatakan, saat menyusui anakanya tersebut, diduga korban mengalami serangan jantung.

"Diduga korban mendapat serangan jantung saat menyusui sehingga terjatuh dan menimpa anaknya yang masih bayi," imbuhnya.

Korban ditemukan oleh nenek Sunarsih (75) saat ingin menengok cucunya di kamar.

Saat ditemukan, bayi korban meninggal tertindih ibunya yang sudah tewas. Keduanya dalam posisi berpelukan.

Diberitakan sebelumnya, setelah setelah geger penemuan dua jasad tersebut, polisi langsung berkoordinasi dengan RSUD dr Soeroto guna melaukan visum.

Baca juga: Tiap Bulan Ada 11 Orang Tewas karena Kecelakaan di Lumajang

Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUD dr Soeroto pada Senin sore rampung melakukan visum kepada jasad ibu dan anak tersebut.

Tampak bibir membiru dan mata bagian bawah dan atas memerah. Berbagai ciri-ciri ini mengarah pada kematian mendadak.

Selain itu berdasarkan keterangan saksi, saat melahirkan, korban juga diminta untuk operasi sesar karena masalah hipertensi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Cegah DBD, Petugas Rutin Lakukan 'Fogging' di Asrama Haji Surabaya

Cegah DBD, Petugas Rutin Lakukan "Fogging" di Asrama Haji Surabaya

Surabaya
Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Surabaya
Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Ponorogo, Terduga Pelaku Coba Hilangkan Barang Bukti

Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Ponorogo, Terduga Pelaku Coba Hilangkan Barang Bukti

Surabaya
Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Surabaya
Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Surabaya
Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com