Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Pemuda di Banyuwangi Diduga Keroyok Pelajar sampai Tewas

Kompas.com - 01/01/2024, 14:30 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Polresta Banyuwangi, Jawa Timur meringkus delapan pemuda yang diduga menyebabkan satu pelajat meninggal dunia dalam insiden tawuran.

Dari delapan orang tersebut, lima orang di antaranya masih berusia di bawah umur.

Mereka adalah FM (17), DF (17), AA (17) AH (17) dan MI (16) yang berasal dari Kecamatan Muncar.

Baca juga: Tawuran Pemuda di Solo karena Provokasi, Polisi Tetapkan 9 Tersangka

Sedangkan tiga tersangka lainnya adalah BSA (18), MKA (18), warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Dan MSA (18), asal Desa Bagorejo, Kecamatan Srono.

Tiga orang tersangka langsung ditahan, sedangkan lima orang lainnya wajib lapor karena usianya masih di bawah umur.

Baca juga: 4 Pelajar Terseret Ombak Pantai Selatan Banyuwangi, 1 Belum Ditemukan

"Iya, pelaku sudah kami lakukan penahanan," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarna Praja, Senin (1/1/2024).

Kronologi

Agus mengatakan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Senin (25/12/202) malam di dua lokasi yang berbeda dengan selisih waktu 10 menit.

"Lokasi pertama di pertigaan selatan SMA Negeri 1 Purwoharjo, peristiwa kedua di pertigaan sebelum jembatan dekat SPBU Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo," ujar Agus.

Dalam peristiwa itu, terdapat dua orang korban. Dia adalah AW (18), pelajar asal Desa Jajag, Kecamatan Gambiran dan KT (22), asal Desa/Kecamatan Purwoharjo.

"AW meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit. Sedangkan KT mengalami luka berat di bagian kepala," ujar Agus.

Baca juga: Usai Insiden Pengeroyokan Relawan di Boyolali, Ganjar Minta Pendukungnya Tertib Ikuti Aturan

Agus menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat ada konser musik di SMA Negeri 1 Purwoharjo. Saat itu terjadi salah paham antara pelaku dengan korban. Kesalahpahaman tersebut berlanjut di luar area lokasi acara.

"Ternyata berdasarkan hasil pemeriksaan, para pelaku ini dipengaruhi oleh minuman keras sehingga timbul aksi kriminal," terang Agus.

Polisi kemudian langsung bergerak. Kurang dari 24 jam, sebanyak tujuh orang pelaku berhasil diamankan.

"Lalu pada Jumat (29/12/2023), satu tersangka menyerahkan diri diantar keluarganya. Alhamdulillah ada kesadaran dan langsung kita proses," tuturnya.

Polisi menyebut masih ada kemungkinan tersangka bertambah dalam kasus ini.

"Saat ini masih dilakukan pengejaran. Kami imbau pelaku yang belum tertangkap segera menyerahkan diri," tandas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com