GRESIK, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kecurangan pada pemilu 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Cak Imin usai menghadiri agenda rembug rakyat bersama para petani tambak dan warga di Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).
"Pertama ada badan saksi dari semua partai pendukung dan relawan, ini sudah mulai bekerja dan sudah mulai dilatih," katanya.
Baca juga: Cak Imin: Saya 20 Tahun bersama Pemerintahan, Kesimpulannya Minimalis Terus
"Kedua kita akan menjadi pemantik masyarakat, masyarakat kita jadikan agen-agen pengawasan menggunakan handphone, kamera, laporan-laporan yang diambil," tuturnya.
Tidak hanya itu, dia mengatakan pihaknya juga memiliki 1.500 kuasa hukum di tingkat pusat, yang siap membantu dan mendukung paslon Amin dalam Pemilu 2024.
Adapun para kuasa hukum ini, tidak segan bakal turun hingga pelosok desa di seluruh Indonesia untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat.
"Untuk advokat, kita sudah punya 1.500 di tingkat pusat, yang sudah bekerja secara sistem dengan turun langsung membangun cabang-cabang advokat di seluruh kota/kabupaten," ucap Cak Imin.
"Advokat kita akan digerakkan sampai tingkat desa. Ini yang akan dijadikan sebagai pemantik, sekaligus tempat pelaporan kecurangan. Ini sudah mulai bekerja, Insya Allah advokat-advokat jujur, tidak dibayar bekerjanya akan lebih fight," kata Cak Imin.
Cak Imin juga tidak menampik, adanya oknum yang merasa tidak senang paslon Amin menjadi kuat. Sehingga coba 'memikat' para tokoh pendukung paslon Amin dengan iming-iming imbalan sejumlah uang.
"Beberapa orang kami didatangi, diberi uang besar. Tidak usah membantu mereka, tapi cukup tidak membantu paslon Amin. Tergantung (jumlah uang) setiap tokoh kami itu berbeda-beda," tutur Cak Imin.
Cak Imin juga menyayangkan apa yang sempat terjadi. Menurutnya, apa yang dialami oleh tokoh pendukung paslon Amin tersebut kurang pantas.
Baca juga: Dapat Keluhan Penyaluran Bansos, Cak Imin Klaim Paslon Amin Punya Solusi
Sebab, cara-cara seperti tersebut, sudah tidak lagi lazim dan cenderung merusak sistem demokrasi yang sudah lama terbentuk di Indonesia.
"Cara-cara seperti itu menurut saya tidak sehat, biarkanlah semua bergerak sesuai aspirasi," ucap Cak Imin.
Adapun Cak Imin menambahkan, baru menerima kabar tersebut sebatas cerita dari sebagian tokoh pendukung paslon Amin yang sempat didatangi. Pihaknya sudah siap membantu pendampingan bila memang bukti kuat telah didapatkan.
"Kalau itu nanti datanya lengkap (bakal dilaporkan), karena beberapa tokoh itu nggak mau melaporkan hanya memberi data. Nanti kita cek," kata Cak Imin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.