LAMONGAN, KOMPAS.com - Supar (69) warga Desa Dibee, Kecamatan Kalitengah, Lamongan, Jawa Timur, yang berprofesi sebagai petani, tewas tersengat aliran listrik dari jebakan tikus yang terpasang di sawah.
Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro mengatakan, insiden naas yang dialami oleh korban awalnya diketahui oleh saksi Rohmadi (70) warga Desa Lukrejo, Kecamatan Kalitengah dan Suntono (53) warga Desa Dibee, saat keduanya hendak pulang dari sawah, Selasa (19/12/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
"Saksi Rohmadi dan Suntono, pada saat hendak pulang dengan melewati sawah milik korban, sudah mendapati korban dalam keadaan telentang dengan kepala di sebelah timur dan kaki mengapit kawat listrik yang ada di sawah milik korban," ujar Anton, saat dihubungi, Rabu (20/12/2023).
Baca juga: Suami-Istri di Lamongan Tewas Terkena Jebakan Tikus Beraliran Listrik, Polisi: Sudah Banyak Korban
Melihat kejadian tersebut, lanjut Anton, saksi Rohmadi kemudian memanggil dan memberitahu warga lain. Hingga akhirnya keluarga korban mendatangi lokasi dan menyaksikan, jika korban meninggal dunia lantaran tersengat aliran listrik dari jebakan tikus yang dipasang di sawah miliknya sendiri.
"Kemudian pihak keluarga dan saksi mengangkat korban, untuk selanjutnya dibawa pulang," ucap Anton.
Baca juga: Suami Istri Tewas Diduga Tersengat Listrik Jebakan Tikus Sawah di Lamongan
Kemudian pihak kepolisian bersama tim medis mendatangi rumah duka dan melakukan pemeriksaan pada tubuh korban. Hasil pemeriksaan medis mendapati, korban meninggal dunia lantaran tersengat aliran listrik jebakan tikus.
"Pada kaki kanan korban terdapat dua luka, satu luka tersengat listrik panjang sekitar 5 sentimeter dan satu lagi panjang sekitar 7 sentimeter dengan kedalaman 0,5 sentimeter. Sedangkan di kaki kiri, luka tersengat dengan panjang sekitar 4 sentimeter," kata Anton.
Anton menambahkan, pihak keluarga telah membuat pernyataan menolak untuk dilakukan otopsi dengan disaksikan pihak kepolisian, dengan menerima insiden yang menimpa korban sebagai musibah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.