Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Kades dan Kaur Keuangan Lolos Tes Pengisian Perangkat Desa, Warga Magetan Ngeluruk Dewan

Kompas.com - 18/12/2023, 15:15 WIB
Sukoco,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan warga Desa Truneng, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur ngeluruk ke kantor DPRD Kabupaten Magetan.

Mereka melaporkan ketidaktransparanan pelaksanaan tes pengisian perangkat desa yang dilaksankan pada Rabu (6/12/2023).

Azlan Dwi Septika Rini, salah satu peserta pengisian perangkat di Desa Truneng mengatakan, peserta mencurigai adanya permainan dalam tes yang diikuti 16 orang tersebut.

Baca juga: Cerita Istri Bupati Trenggalek Merasa Tertekan saat Kegiatan UMKM di Magetan

Dua peserta yang lolos sebagai kasi pemerintahan dan kepala urusan perencanaan merupakan anak kepala desa dan anak kepala urusan keuangan Desa Truneng.

"Keduanya mempunyai nilai 95 koma sekian, sementara peserta lainnya nilainya di bawah 50,” ujarnya usai mediasi dengan DPRD Kabupaten Magetan, Senin (18/12/2023).

Koordinator Forum Masyarakat Truneng Hariyanto mengaku melihat adanya ketidaktransparanan  panitia ketika sejumlah peserta yang tidak lolos ingin melakukan pengecekan jawaban soal tes yang mereka kerjakan.

Sayangnya, panitia justru tidak membolehkan mereka mempersoalkan hasil tes yang telah diumumkan.

“Jadi panitia ini mengatakan kamu tidak usah tanya tanya soal itu, ini sudah menjadi keputusan panitia,” katanya.

Dari nilai kedua peserta yang berbeda jauh tersebut warga kemudian mengadukan permasalahan tersebut kepada kepala desa dan ke Kecamatan Sukomoro.

Tak puas dengan hasil mediasi di Kecamatan Sukomoro, warga kemudian mendatangi DPRD Magetan meminta tes pengisian perangkat desa diulang kembali.

Baca juga: Guru dan 2 Siswi SD di Magetan Tewas Tenggelam Diduga Saat Cari Pasir di Sungai

"Kami duga banyak kejanggalan sehingga kami menuntut untuk adanya proses hukum di sini. Kalau memang ada tindak pidana saya minta diusut,” imbuhnya.

Dalam mediasi yang dilaksanakan di ruang rapat Banggar DPRD Kabupaten Magetan, Camat Sukomoro, Kun Ikhwan Hidayat mengatakan, ada kesalahan penunjukkan Mitra Lawu sebagai penyelenggara tes dengan system CAT dalam kegiatan seleksi perangkat Desa Truneng.

Dia mengatakan, kelengkapan dokumen LPK Mitra Lawu tidak sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Magetan Nomor 48 Tahun 2021 pasal 32.

Dari hasil klarifikasi yang dilakukan, LPK Mitra Lawu Bendo sesuai akta notaris dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) berbunyi bahwa usahanya hanya kursus elektro, kursus menjahit dan kursus tata kecantikan serta menyelenggarakan pelatihan teknis handphone.

"Dari hasil pencermatan perumus soal tidak sesuai, di mana dalam usahanya LPK Lawu tidak terkait dengan pengembangan SDM atau dalam bidang pendidikan. Ini yang sangat menjadi perhatian dan ini fatal menurut kami," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

Surabaya
Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Surabaya
Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Cerita 'Shin Tae-yong KW' Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Cerita "Shin Tae-yong KW" Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Surabaya
Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com