TRENGGALEK,KOMPAS.com - Novita Hardini, istri Bupati Trenggalek, Jawa Timur, mengaku mendapat tekanan ketika menghadiri undangan kegiatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Magetan beberapa waktu lalu.
Situasi yang dirasa Novita Hardini kurang nyaman tersebut dinilai karena persaingan politik, Kamis (23/11/2023).
"Mengusir bukan secara langsung, tapi saya dibuat tidak nyaman serta terkesan agar segera meninggalkan lokasi," terang Novita Hardini melalui sambungan telepon, Kamis (23/11/2023).
Istri Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin ini mengaku mendapat tekanan serta ancaman ketika diuandang sebagai pembicara sekaligus pemateri dalam kegiatan UMKM.
Baca juga: Kakek Tukang Pijit di Trenggalek Cabuli 3 Siswi SD
"Ancamannya, bahwa kelak Garda Transfumi tidak akan dilibatkan dalam kegiatan pendampingan UMKM," terang Novita.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur di aula Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Magetan pada Selasa (21/11/2023) lalu.
"Saya di acara tersebut, ada undangannya dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi, sebagai pembicara, memberi materi," terang Novita.
Dalam kegiatan tersebut, juga dihadiri salah satu anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim. Diduga, yang menciptakan situasi kurang nyaman dalam kegiatan tersebut adalah salah satu anggota Komisi E DPRD Jatim.
"Mestinya, salah satu anggota Komisi E ini bersinergi bersama pihak Dinas Koperasi dan UMKM," terang Novita Hardini.
Awalnya, Novita Hardini mendapat undangan sebagai pembicara sekaligus pemateri dalam kegiatan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku usaha.
"Saya hadir untuk bekerja. Ada program penerbitan sekitar seribu NIB tiap wilayah kota/kabupaten di Jatim yang juga untuk kesejahteraan UMKM," terang Novita.
Sebelum tiba di lokasi kegiatan, komunikasi Novita Hardini sebagai ketua Garda Transfumi dengan pihak penyelenggara berjalan baik. Bahkan istri bupati tersebut juga selalu menyampaikan posisi terkini saat perjalanan menuju tempat acara.
"Kordinasi kami lakukan dengan pihak panitia maupun dinas dengan baik. Saya selalu sampaikan posisi saya sampai di sini, sebentar lagi tiba. Dan, yang saya tangkap memang baik-baik saja," ujar Novita.
Setibanya di lokasi acara, suasana kurang nyaman mulai dirasakan Novita Hardini. Ketika awal tiba, pihak pembawa acara langsung memberi arahan agar Novita langsung menyampaikan sambutan dan materi
"Kemudian ada tekanan agar segera geser untuk cepat meninggalkan lokasi kegiatan," ujar Novita Hardini.