BONDOWOSO, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menyinggung mengenai kesejahteraan guru mengaji di Indonesia.
Banyaknya guru mengaji yang belum mendapat perhatian diketahui oleh Mahfud setelah berkunjung ke Sabang, Aceh.
"Kemarin saya ke Sabang, di Sabang itu sama dengan kita, banyak guru ngaji tapi tidak ada yang memperhatikan," ungkap Mahfud di Pondok Pesantren Nurul Kholil Poncogati Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (3/12/2023).
Baca juga: Mahfud MD Temui Kiai Kampung di Bondowoso
Saat itu Mahfud bertanya soal jumlah guru ngaji ke Pemerintah Daerah. Di daerah kota Banda Aceh, kata dia, ada 1.500 guru ngaji.
"1.500 orang itu, 65 persen di antaranya, kira kira 1.000 orangnya tidak pernah dapat gaji yang jelas," kata dia.
Padahal, lanjut Mahfud, para guru mengaji tersebut memiliki peran mendidik.
Baca juga: Mahfud MD: Jika Ada Polisi Berbuat Curang, Laporkan ke Polisi
Dia mengungkapkan sebenarnya pemerintah telah menyediakan dana abadi pesantren.
Untuk diketahui dana abadi pesantren merupakan mandat dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.
Mahfud mengaku akan mengusahakan dana perimbangan untuk pesantren kampung agar berkembang.
"Kita akan memperhatikan kesejahteraan mereka, termasuk yang banyak seperti di Jawa, pesantren, marbot masjid dan guru guru ngaji, nanti akan kita data dan coba diambilkan dari dana abadi pesantren," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.