KOMPAS.com – Orang tua Praka Dwi Bekti Probo, Sumarsono, mengisahkan masa lalu anaknya tersebut yang kini tinggal kenangan.
Diakuinya, Praka Dwi Bekti Probo memang bercita-cita menjadi tentara dan itu berhasil diwujudknnya. Ia mengikuti jejak kakaknya.
Pada akhirnya, Praka Dwi Bekti Probo pun gugur dalam tugasnya sebagai pengabdi negara.
Baca juga: Gugur di Papua, Praka Dwi Bekti Probo Dapat Kenaikan Pangkat Istimewa dan Ada Santunan dari Asabri
Itu terjadi dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata KKB di Papua pada akhir pekan lalu.
"Almarhum anak kedua dan sejak kecil sudah bercita cita menjad tentara. Kakaknya juga TNI AD bertugas di Madiun,” ujarnya Sumarsono yang menambahkan, dua dari tiga anaknya merupakan anggota TNI AD.
Sumarsono menceritakan itu di sela-sela kegiatan penyambutan jenazah Praka Dwi Bekti Probo di rumah duka di di Desa Tamanarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur Senin (27/11/2023).
Guna menunjang cita-citanya, Dwi Bekti Probo memupuk kesukaannya pada seni reyog yang membuatnya hampir bisa menguasai seluruh gamelan reyog.
Tak cuma itu. Dwi Bekti Probo pun menguasai tarian utama Reyog Ponorogo.
Baca juga: Gugur Saat Menyergap KKB di Papua, Jenazah Praka Dwi Bekti Probo Dimakamkan di TMP Madiun
"Sejak kecil senang reyog. Dia bisa memainkan gendang alat yang sulit dimainkan dan juga bisa menari dari ganongan sampai main dadak merak atau barongannya,” imbuhnya.
Kecintaan terhadap kesenian daerah tersebut pun membuat Dwi Bekti Probo memiliki grup reyog.
Kini semuanya tinggal kenangan. Praka Dwi Bekti Probo gugur dalam tugas negara saat kontak senjata dengan KKB di Nduga Papua Pegunungan, Sabtu (25/11/2023).
Dia meninggalkan seorang istri, Dita, serta satu anak yang baru berusia 1 bulan.
"Almarhum boreg juga. Untuk anak almarhum ada satu baru berusai 1 bulan,” ucap Sumarsono.
Baca juga: Praka Jamaluddin Gugur Ditembak KKB Jelang Kepulangannya dari Papua
Jenazah Praka Dwi Bekti Probo sempat disemayamkan dan dishalatkan di rumah duka di Desa Tamanarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur sekitar pukul 14:00 WIB.
Kemudian, pukul 14.40 jenazah diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan Madiun untuk dikebumikan di sana.
Praka Dwi Bekti Prasojo gugur bersama 3 prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa lainnya.
Atas jasanya, Praka Dwi Probo Siswono mendapat kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Kopda Anumerta Dwi Probo Siswono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.