BONDOWOSO, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Dinas Bina Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Pemerintah Kabupaten Bondowoso pada Senin (20/11/2023).
Selain itu, KPK juga melakukan penggeledahan di rumah tersangka YSS dan AIW selaku pihak swasta dari CV WG.
Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan, tim penyidik KPK telah selesai melaksanakan upaya paksa penggeledahan di wilayah Kabupaten Bondowoso.
"Dengan lokasi geledah yaitu rumah kediaman dari para tersangka termasuk kantor Dinas BSBK (Bina Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi) Pemkab Bondowoso," kata dia melalui keterangan tertulis, Selasa (21/11/2023).
Baca juga: Geledah Kantor Kejari Bondowoso, KPK Amankan Dokumen
Ali mengatakan, KPK menemukan dan mengamankan sejumlah dokumen dan catatan aliran uang.
"Ditemukan dan diamankan antara lain berupa berbagai dokumen termasuk catatan aliran sejumlah uang," ungkap dia.
Baca juga: Kajati Jatim Usulkan Pemberhentian Dua Jaksa yang Terjaring OTT KPK di Bondowoso
Dia menambahkan, pihaknya masih perlu melakukan penyitaan dan analisis untuk kelengkapan berkas yang menjerat kepala Kejari Bondowoso dan Kasi Pidsus.
"Penyitaan dan analisis masih diperlukan untuk menjadi bagian kelengkapan berkas perkara dari tersangka PJ dkk," Tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, KPK kembali menggeledah kantor Kejaksaan Negeri Bondowoso pada Minggu (19/11/2023).
Sejumlah dokumen diamankan terkait dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan pada Rabu (15/11/2023).
Kasi Intel Kejari Bondowoso Syamsu Yoni membenarkan terkait dengan penggeledahan tersebut.
"Mengambil dokumen yang terkait OTT kemarin," kata dia.
KPK menangkap sembilan orang, empat di antara menjadi tersangka. Yakni, Kepala Kejari Bondowoso, Kasi Pidsus dan dua orang dari pihak swasta.
OTT tersebut terkait dengan pemberian hadiah atau janji dalam rangka pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri Bondowoso.
Dalam tangkap tangan tersebut, KPK mengamankan uang sejumlah Rp 225 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.