Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuhnya Pesawat Tempur Super Tucano...

Kompas.com - 17/11/2023, 09:20 WIB
Imron Hakiki,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warga Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, dihebohkan dengan adanya pesawat jatuh di lereng Gunung Bromo, Kamis (16/11/2023) siang.

Diketahui, ada dua pesawat yang jatuh saat itu, dengan jarak yang tidak terlalu jauh.

Dua pesawat itu adalah pesawat tempur EMB-314 Super Tucano milik Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang.

Kedua pesawat itu bernomor ekor TT-3111 dan TT-3103.

Kadispenau, Marsekal Pertama TNI Agung Sasongko Jati, membenarkan bahwa pesawat itu adalah pesawat tempur EMB-314 Super Tucano milik Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang.

Baca juga: TNI AU Imbau Masyarakat Tak Ambil Puing Pesawat Tempur Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan

Keduanya lepas landas pukul 10.51 WIB dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang. Kala itu, total ada 4 pesawat yang lepas landas.

Namun, pada pada pukul 11.18 WIB kedua pesawat tersebut hilang kontak usai menerjang awan.

"Usai melewati awan, dua pesawat hilang kontak. Dua pesawat lainnya sempat mencari dan menghubungi dengan alat komunikasi, namun tidak ada respon dan hilang hingga kembali ke Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh," ungkapnya dalam konferensi pers di Gedung Cakrawala Lanud Abdurrachman Saleh, Kamis (16/11/2023).

Penerbangan keempat itu dilakukan dalam rangka misi latihan Profisiensi Formation Flight dengan rute ABD – Area - ABD (Alpha, Bravo, Charlie, Delta, Med-Low).

"Beberapa waktu berselang, kami mendapatkan informasi bahwa ditemukan dua pesawat jatuh di kawasan lereng Gunung Bromo, tepatnya di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan," terangnya.

Kadispenau, Marsekal Pertama TNI Agung Sasongko Jati.KOMPAS.COM/Imron Hakiki Kadispenau, Marsekal Pertama TNI Agung Sasongko Jati.

Adapun awak kedua pesawat yang mengalamu kecelakaan itu yakni Letkol Pnb Sandhra Gunawan selaku frontseater (pilot) dan Kolonel Adm Widiono sebagai backseater pesawat TT-3111.

Sedangkan dua orang lainnya, Mayor Pnb Yuda A Seta selaku frontseater dan Kolonel Pnb Subhan sebagai backseater bernomor ekor TT-3103.

Agung memastikan keempat awak pesawat tewas dalam insiden itu, meski jenazah Letkol Pnb Sandhra Gunawan sempat dilaporkan hilang.

"Ketiga jenazah korban atas nama Kolonel Adm Widiono, Mayor Pnb Yuda A Seta, dan Kolonel Pnb Subhan sudah ditemukan tewas dan dalam proses evakuasi untuk dibawa ke Lanud Abdurrachman Saleh Malang," tuturnya.

Baca juga: Cerita Warga Saat Insiden Pesawat Super Tucano TNI AU Jatuh di Pasuruan

"Tersisa satu orang atas nama Letkol Pnb Sandhra Gunawan masih dinyatakan hilang atau belum ditemukan. Namun, kami pastikan beliau juga sudah dinyatakan tewas," imbuhnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Surabaya
Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Surabaya
2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

Surabaya
Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Surabaya
Bawaslu Jatim Sebut Caleg DPD Kondang Kusumaning Ayu Langgar Ketentuan Pencalonan, Ini Penyebabnya

Bawaslu Jatim Sebut Caleg DPD Kondang Kusumaning Ayu Langgar Ketentuan Pencalonan, Ini Penyebabnya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa M 5,3 Kabupaten Malang, Warga Terbangun dari Tidur dan Berlari ke Luar Rumah

Gempa M 5,3 Kabupaten Malang, Warga Terbangun dari Tidur dan Berlari ke Luar Rumah

Surabaya
17 Calon Haji Embarkasi Surabaya Batal Berangkat, Ada yang Diturunkan dari Pesawat karena Sesak Napas

17 Calon Haji Embarkasi Surabaya Batal Berangkat, Ada yang Diturunkan dari Pesawat karena Sesak Napas

Surabaya
Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

Surabaya
Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Surabaya
Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang

Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com