Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkhan Kaka Di-"bully" karena Selebrasi Lawan Panama, Ayah: Anak Perlu Pembinaan

Kompas.com - 17/11/2023, 08:08 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ayah Arkhan Kaka, Purwanton, menyayangkan bullying di media sosial terhadap anaknya lantaran selebrasi usai mencetak gol ke gawang Panama dalam penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Menurut Purwanto, kritik yang berlebihan tersebut tidak seharusnya diberikan kepada pemain berusia 17 tahun. Sebab, mereka masih membutuhkan pembinaan.

Arkhan Kaka merupakan striker Timnas U17 Indonesia yang saat ini bermain di pentas Piala Dunia U-17.

Arkhan Kaka tampil impresif karena mencetak gol dalam dua laga yang berakhir imbang.

Baca juga: Arkhan Kaka Cetak Gol Kedua di Piala Dunia U-17, Sang Ayah: Tetap Rendah Hati

Gol pertama Kaka di ajang paling bergengsi untuk level kelompok umur tersebut terjadi saat Indonesia bermain imbang 1-1 melawan Ekuador pada 10 November.

Kemudian, Kaka kembali menjebol gawang lawan dalam matchday kedua penyisihan Grup A  pada 13 November. Kala itu dia mencetak gol penyama saat melawan Panama yang membuat skor akhir 1-1.

Usai mencetak gol ke gawang Panama, Kaka melakukan selebrasi. Aksi tersebut yang membuat dia di-bully.

"Anak-anak ini perlu pembinaan, perhatian, motivasi. Kalau dia sudah bagus, sudah kelas, sempurna bermain sepak bola, dia tidak akan bermain di U-17," ujar Purwanto saat berada di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023, Kamis (16/11/2023).

Meski demikian, Purwanto mengaku tidak menyalahkan tindakan warganet yang sudah mem-bully Kaka. Sebab, dia merasa tidak mengetahui tujuan netizen memberikan kritik itu.

Baca juga: Sang Pencetak Gol di Piala Dunia U-17, Arkhan Kaka, Mengenal Bola dari Lapangan Desa

"Masalah bully buat anak-anak, memang sangat saya sayangkan. Hanya memang, saya tidak bisa menyalahkan mereka, karena saya juga tidak tahu (siapa) mereka, dan apa tujuan mereka," ujar dia.

Purwanto mengungkapkan hal itu menjelang laga terakhir timnas U17 Indonesia melawan Maroko. Dia ingin Kaka fokus menatap laga hidup-mati tersebut.

 

"Saya bilang ke Kaka, bahwa saat ini jangan pernah fokus ke media. Fokuslah di mana kamu mempersiapkan diri kamu untuk pertandingan," jelasnya.

Selain itu, Purwanto juga selama ini selalu membatasi aktivitas Kaka di media sosial. Hal tersebut untuk menghindari komentar bullying yang bisa merusak mental anaknya.

"Kalau media sosial, saya sering membatasi dia, apalagi kalau mau pertandingan. Saya harap, dia telepon orang tua, untuk media stop dulu, karena media belum tentu baik buat dia," ucapnya.

Dalam laga terakhir penyisihan Grup A, Kamis (16/11), Kaka tak mencetak gol. Timnas U17 Indonesia kalah 1-3 yang membuat mereka gagal melangkah ke babak kedua turnamen tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Sumenep Tanpa Calon Perseorangan meski Ada yang Ambil Formulir Pendaftaran

Pilkada Sumenep Tanpa Calon Perseorangan meski Ada yang Ambil Formulir Pendaftaran

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Seorang Remaja Alami Luka Bakar 63 Persen

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Seorang Remaja Alami Luka Bakar 63 Persen

Surabaya
Kasus Pembuangan Bayi di Surabaya, Polisi Periksa CCTV yang Rekam Terduga Pelaku

Kasus Pembuangan Bayi di Surabaya, Polisi Periksa CCTV yang Rekam Terduga Pelaku

Surabaya
Suhu di Mekkah 50 Derajat Celsius, Calhaj Madiun Diingatkan Tak Minum Es

Suhu di Mekkah 50 Derajat Celsius, Calhaj Madiun Diingatkan Tak Minum Es

Surabaya
Pilkada Jatim 2024 Dipastikan Tak Diikuti Calon Independen

Pilkada Jatim 2024 Dipastikan Tak Diikuti Calon Independen

Surabaya
Jaksa Ungkap Kronologi Tewasnya 3 Personel Band Usai Pesta Miras di Hotel Surabaya

Jaksa Ungkap Kronologi Tewasnya 3 Personel Band Usai Pesta Miras di Hotel Surabaya

Surabaya
Identitas Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Meninggal

Identitas Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Meninggal

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Konvoi di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, HDCI: Bisa Dicopot Keanggotaannya

Rombongan Harley-Davidson Konvoi di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, HDCI: Bisa Dicopot Keanggotaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan Tebal

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan Tebal

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Surabaya
Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com