Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Narapidana Asli Situbondo Dipindah ke Luar Daerah akibat Tidak Kondusif

Kompas.com - 15/11/2023, 07:47 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 17 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Kabupaten Situbondo dipindah ke berbagai lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan yang ada di Jawa Timur.

Langkah ini diambil karena 17 nara pidana (napi) tersebut dinilai tidak membuat kondusif selama pembinaan.

Kepala Rutan Kabupaten Situbondo Rudi Kristiawan menyatakan sebanyak 4 napi dikirim ke Lapas Lumajang, 1 orang dikirim ke Lapas Porong, 5 orang dikirim ke Lapas Madiun, dan 7 orang dikirim ke Rutan Pasuruan Jawa Timur.

Baca juga: Warga Situbondo Mengaku Ditelantarkan Saat Umrah, Diduga Diberi Tiket Palsu dan Kurang Makan

Dia juga menyatakan sebanyak 17 napi tersebut dikirim ke luar daerah sebagai bentuk pendeteksian dini terhadap potensi gangguan keamanan di Rutan Situbondo.

Dengan demikian, antisipasi tersebut dinilai penting sebelum keadaan di dalam Rutan Situbondo menjadi tidak kondusif.

"Jadi sebelum meracuni WBP yang lain, sebanyak 17 orang dari Rutan Situbondo dimutasi ke sejumlah lapas dan rutan di Jawa Timur," katanya, Selasa (14/11/2023).

Rudi juga menyatakan sebanyak 17 orang yang dimutasi mayoritas memiliki riwayat kasus penyelundupan narkoba di dalam rutan. Mereka ditangkap akibat melempar pil trex ke dalam Rutan Situbondo.

Baca juga: Siswa di Situbondo Diduga Dikeroyok Teman-temannya, Alami Luka di Kepala

"Tujuan mutasi untuk memberikan efek jera kepada para narapidana yang lain, agar tidak macam-macam dan tetap berkelakuan baik, mereka yang dikirim ke luar merupakan warga Situbondo," terangnya.

Menurutnya, sekarang kondisi di dalam Rutan Situbondo Kelas II B mayoritas dihuni oleh warga lokal. Total 383 orang narapidana sebanyak 90 persen warga Situbondo dengan kasus narkoba.

"Total ada 383 orang di Rutan Situbondo, sebanyak 90 persen warga lokal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com