SURABAYA, KOMPAS.com - Tepat di Hari Pahlawan, Jumat (10/11/2023), Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 sebesar Rp 10,9 triliun, tepatnya sebesar Rp 10.984.338.989.794.
APBD Kota Surabaya tahun 2024 itu disahkan dalam rapat paripurna antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan DPRD Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, APBD 2024 ini merupakan hasil kerja sama yang luar biasa antara Pemkot Surabaya dan DPRD Surabaya.
Baca juga: Gibran Sebut Tak Hadiri Pembukaan Piala Dunia U-17 di Surabaya: Solo Ada Acara Sendiri
Ia berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan dan pengesahan APBD 2024 ini.
"Saya merasa tahun 2021-2024 adalah masa-masa emas Surabaya karena kerja sama antara Pemkot Surabaya dan DPRD Surabaya sangat luar biasa. Tentu saya tidak akan pernah menyia-nyiakan apa yang telah dilakukan bersama-sama dengan teman-teman DPRD Surabaya," ujar Eri di Surabaya, Jumat (10/11/2023).
Baca juga: Pria yang Tusuk Pengunjung Diskotek Surabaya hingga Tewas Ternyata Buron Kasus Serupa
Eri menjelaskan, APBD 2024 ini memprioritaskan bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
Beberapa program yang akan dilanjutkan dan diselesaikan di tahun 2024 antara lain pembangunan jalan di Wiyung, Banyuurip, pembangunan underpass Dolog, dan pembangunan rumah sakit di Surabaya.
Selain itu, Eri juga menargetkan angka kemiskinan di Surabaya bisa turun di bawah 2 persen di tahun 2024. Menurutnya, angka kemiskinan di Surabaya saat ini sebesar 4,6 persen.
Untuk itu, Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai upaya penanggulangan kemiskinan, salah satunya dengan program padat karya.
"Nah, kita mulai melakukan penyelesaian kemiskinan dengan padat karya itu di bulan Juni sampai hari ini, makanya target kita di tahun 2024 nanti adalah di bawah 2 persen. Insyaallah sampai bulan Maret 2024, insyaallah itu bisa tercapai, mohon doanya," ujar dia.
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengapresiasi keberhasilan penetapan APBD Surabaya pada Hari Pahlawan ini.
Ia mengatakan, hal ini menunjukkan kekompakan dan kerja sama antara eksekutif dan legislatif, serta partisipasi masyarakat Surabaya.
"Dan, yang lebih penting lagi berkat partisipasi seluruh rakyat Kota Surabaya, yang handarbeni dan mencintai Kota Pahlawan ini," kata Adi.
Adi berharap, dengan penetapan APBD Surabaya yang lebih dini ini, Pemkot Surabaya bisa menyiapkan dan melaksanakan program dan kegiatan pembangunan Surabaya lebih matang di tahun 2024.
Ia juga menegaskan, DPRD Surabaya akan terus mengawal dan mengawasi pelaksanaan APBD Surabaya agar sesuai dengan rencana dan aspirasi masyarakat.
Adi menambahkan, sektor pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama dalam alokasi anggaran pembangunan Surabaya tahun 2024, masing-masing sebesar 21 persen dari total APBD.
Ia mengatakan, DPRD Surabaya terus mendukung upaya Pemkot Surabaya untuk memberikan akses pendidikan dan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat Surabaya.
"Pembangunan menyentuh di semua wilayah Surabaya, menyentuh di semua lapisan masyarakat, melibatkan semua kampung dan permukiman, serta mencakup sekian banyak urusan pemerintahan," kata Adi.
"Kita beruntung punya kekuatan APBD yang besar, yang ditopang sumber daya manusia yang bagus, sistem pelayanan yang terus berbenah, serta leadership yang hebat di semua tingkatan. Ditambah lagi, kemajuan Surabaya digerakkan oleh partisipasi masyarakat yang hebat dan luar biasa," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.