Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pangan Naik, Pemkab Madiun Gelar Pasar Murah untuk Warga Tak Mampu

Kompas.com - 01/11/2023, 12:23 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menggelar pasar murah di 20 titik menyusul naiknya harga pangan di pasaran.

Bahan makanan yang dijual murah diprioritaskan bagi warga yang tidak mampu dan keluarga yang memiliki anak stunting.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Hendah Dwi Wijayani menyatakan, kegiatan pasar murah untuk membantu warga yang terdampak kenaikkan harga pangan dalam beberapa bulan terakhir. Namun, pasar murah diprioritaskan bagi warga tidak mampu dan keluarga yang memiliki anak stunting.

“Kegiatan pasar murah ini untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Apalagi selama ini belanja naik terus dan tidak turun-turun. Untuk membantu mereka ada ketegori yang dapat membeli bahan makanan di pasar murah yakni warga miskin, stunting dan sisanya masyarakat umum,” kata Hendah yang ditemui di sela-sela Pasar Murah di Kantor Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Nasib Pilu Remaja Diperkosa Ayah, Paman dan Kakek di Madiun, Korban Kabur dan Tidur di Masjid

Ia mengatakan, kegiatan pasar murah sudah berlangsung di 18 titik di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Rencananya pasar murah akan digelar di 20 titik.

“Ada 20 titik pasar murah. Hari ini pasar murah yang ke-18. Tinggal dua titik lagi,” ujar Hendah.

Hendah mengatakan, usai 20 titik selesai, Dinas Perdaganan, Koperasi dan Usaha Mikro akan menggelar pasar murah lagi di 50 titik. Namun pasar murah yang digelar nanti berdasarkan kondisi dan kriteria tertentu.

Baca juga: Harga Semua Jenis Cabai di Lamongan Naik, Tertinggi Cabai Rawit

Subsidi harga Rp 3.000

Hendah mengatakan, terdapat sembilan bahan makanan yang dijual pada pasar murah. Masing-masing bahan makanan diberikan subsidi harga mulai Rp 3.000 hingga Rp 4.000.

“Yang dijual ada sembilan berupa beras, gula pasir, minyak goreng, telur, mi, bawang merah, bawang putih, daging ayam dan susu. Kami subsidi harga mulai Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per item,” kata Hendah.

Untuk hari ini, kata Hendah, setidaknya terdapat 3.073 warga yang mendapatkan kupon untuk berhak membeli bahan makanan di pasar murah. Sementara total bahan makanan yang dijual beras sebanyak 1.350 kilogram, minyak goreng sebanyak 1.100 liter, gula pasir 1.100 kilogram, telur 200 kilogram dan mi instan 600 bungkus.

Kepala Desa Sumberbening, Basuki menyatakan, keberadaan pasar murah sangat membantu warganya. Terlebih harga bahan makanan yang dijual lebih murah dibandingkan di pasaran.

“Dengan adanya inflasi saat ini, masyarakat sangat antusias datang ke pasar murah. Apalagi harganya jauh lebih murah dari pasar. Program ini memang sangat bermanfaat dan berguna setiap keluarga. Kami berharap program seperti ini terus berlanjut agar bisa membantu warga miskin dan anak stunting,” demikian Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com