Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertandingan Voli di Pasuruan Dibubarkan, Kades dan Kapolsek Cekcok

Kompas.com - 01/11/2023, 09:21 WIB
Imron Hakiki,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kepala Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Riyanto berdebat dengan Kapolsek Purwosari AKP Hudi Supriyanto, Minggu (29/10/2023).

Dari informasi yang didapat Kompas.com, peristiwa itu dipicu akibat pembubaran paksa pertandingan voli di Desa Martopuro oleh pihak kepolisian.

Pembubaran itu dilakukan lantaran kegiatan pertandingan tersebut diduga tidak berizin ke pihak berwajib.

Dalam video yang tersebar, terlihat dua pihak ini saling beradu mulut di lapangan Desa Martopuro. Sesekali terdengar penonton meneriaki keduanya.

Baca juga: PNS di Pasuruan Terluka akibat Terjerat Benang Layang-layang Saat Berkendara

Kepala Desa Martopuro, Riyanto mengaku sebenarnya sudah mengirimkan undangan kepada Kapolsek Purwosari untuk hadir di pembukaan acara.

Apabila ada yang kurang tepat, Riyanto menyebut pihak kepolisian seharusnya mengarahkan pihak desa agar kegiatan bisa mendapatkan izin dan legalitas.

"Kapolsek itu sudah saya kasih undangan, kalau saya tidak ada legalitas, mestinya dikasih petunjuk, kan kepala desa ini binaan polsek," ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu (1/11/2023).

Sementara itu, Kapolsek Purwosari AKP Hudi Supriyanto mengaku tidak menerima permohonan izin kegiatan pertandingan bola voli di Desa Martopuro.

"Tidak ada pengajuan izin sama sekali dari panitia, artinya tidak ada legalitasnya," tutur Hudi melalui sambungan telepon, Rabu (1/11/2023).

Menurut Hudi, Pemerintah Desa Martopuro berulangkali menggelar kegiatan yang berpotensi mengundang keramaian warga, namun tidak pernah melayangkan izin ke kepolisian.

"Kemungkinam sudah 4 kali membuat kegiatan tapi tidak izin. Saya dapat info panitia sebenarnya sudah bikin surat pengajuan, namun dari kadesnya yang tidak mau membuat izin," tuturnya.

Akhirnya, Hudi mengambil langkah terakhir dengan menindak tegas dan membubarkan secara paksa saat pembukaan pertandingan voli.

Hal itu untuk dilakukan, salah satunya untuk mencegah potensi terjadinya kericuhan karena kegiatan tersebut mengundang massa.

Baca juga: Mengenal Makam Kyai Hamid Pasuruan, Tokoh Ulama asal Rembang

"Langkah itu kami ambil karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

"Kita belajar dari kejadian kemarin-kemarin waktu ada kericuhan sepak bola, kita tidak ingin terulang lagi seperti itu," imbuhnya.

Pembubaran paksa itu dilakukan kepolisian bersama Muspika Purwosari, Satpol PP, dan TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com