Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pemilu 2024 Harus Dijaga, Kita Tolak Fitnah, Tolak Hoaks, Kita Lawan Upaya Memecah Belah Bangsa

Kompas.com - 22/10/2023, 21:29 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Presiden RI, Joko Widodo mengingatkan berharap agar pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang, berjalan dengan lancar. Selain itu, dia berharap agar kontestasi politik tersebut tak memecah bangsa.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat menghadiri Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa Masa Khidmat 2023-2028, di Lapangan Jala Krida Mandala, Surabaya, Minggu (22/10/2023).

Baca juga: Jokowi Cerita Awal Tercetusnya Hari Santri Nasional

"Saya juga titip pemilu serentak 2024 dijaga bersama dan berjalan dengan lancar, baik," kata Jokowi, saat sambutan di Lapangan Jala Krida Mandala.

Jokowi berharap, masyarakat bisa memilah setiap informasi yang beredar di mana pun selama berlangsungnya Pemilu. Sebab, berita bohong bisa membuat perpecahan antar golongan.

"Pemilu 2024 harus dijaga, kita tolak fitnah, tolak hoaks, saling merendahkan, saling menjelekkan, kita lawan upaya memecah belah bangsa," jelasnya.

Menurut Jokowi, berbeda dalam pilihan pemimpin merupakan hal yang sudah biasa terjadi saat Pemilu. Namun, masyarakat harus tetap mengingat pentingnya persatuan di Indonesia.

Oleh karena itu, para pemilih harus fokus pada gagasan setiap capres-cawapres yang sudah mendaftar. Sebab, hal tersebut menjadi penentu pemimpin Indonesia di masa yang akan datang.

"Pemilu adalah ajang konstestasi gagasan dan idec menawarkan ide, inovasi, dan solusi, sebagai modal melakukan lompatan kemajuan, bukan saling fitnah," ujar dia.

Lebih lanjut, Jokowi jug meminta Pagar Nusa membantu menjaga agar Pemilu 2024 berlangsung dengan tenang. Agar tidak ada ketegangan di antara masyarakat karena berbeda pilihan.

"Persatuan yang kuat harus terus dijaga, agar semakin kuat dan tangguh menghadapi rintangan dan tantangan menghadapi perubahan yang sangat cepat," tutupnya.

Baca juga: Menari dan Gelar Ritual Adat di Depan Patung Jokowi, Warga NTT Minta Gibran Jangan Dipaksakan Jadi Cawapres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com