Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DJ Tessa Morena Laporkan Dugaan Arisan Bodong ke Polda Jatim

Kompas.com - 20/10/2023, 15:09 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - DJ Tessa Morena dan rekan-rekannya melaporkan dugaan penipuan modus arisan bodong ke Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur. Total, kerugian dari arisan berlabel CG itu disebut mencapai Rp 15 miliar.

Dia melaporkan tiga orang yang disebut petinggi CG. Ketiga orang yang juga disebut selebgram itu berinisal TG, AL, dan FB.

Tessa sendiri mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 34 juta. Angka itu dari pembayaran arisan setiap bulannya sebesar Rp 8,5 juta.

"Saya sudah 4 bulan bayar," katanya kepada wartawan, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Setelah Didemo Ibu-ibu, Polres Situbondo Tahan Tersangka Penipuan Arisan Bodong

Informasi tentang arisan itu didapatkan Tessa dari media sosial terlapor dan menyebar dari mulut ke mulut.

"Iming-iming yang dijanjikan ada cashback hingga undian emas," ujar Tessa.

Baca juga: Ibu-ibu Geruduk Mapolres Situbondo gara-gara Kasus Arisan Bodong Tak Kunjung Ditangani

Namun, hingga 4 bulan berjalan, tidak ada yang dicairkan.

Pihaknya menaruh curiga pada arisan tersebut karena nomor urut 1 dan 2 tidak ada nama peserta arisan.

"Waktu saya tanya untuk nomor awal uangnya diinvestasikan," ujarnya.

Dia juga mengaku diancam jika sampai spake up atau angkat bicara di media sosial atau di depan publik.

"Ancamannya uang tidak dikembalikan atau dilaporkan pencemaran nama baik," ujarnya.

Elok Kadja, kuasa hukum pihak CG, menyebut, kliennya saat ini sedang melakukan audit keuangan para peserta arisan.

"Bukan berarti klien kami lakukan penipuan seperti yang dituduhkan," katanya dikonfirmasi terpisah.

Pihaknya berjanji akan bersikap kooperatif pada semua proses hukum yang berjalan.

"Kami akan kooperatif," ujarnya.

Pihak Polda Jatim sampai saat ini belum menanggapi tentang laporan DJ Tessa Morena tersebut.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto dan Kasubdit Siber Direktorat Reskrimsus Polda Jatim AKBP Henry Novere Santoso belum menanggapi permintaan konfirmasi dari Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com