Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Palsu Anak Anggota DPR Penganiaya Pacar, Sempat Sebut Korban Meninggal karena Asam Lambung

Kompas.com - 07/10/2023, 14:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gregorius Ronald Tannur (31), anak anggota DPR RI, kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya sang pacar, DSA (27) alias Andin.

Sebelum perbuatannya terkuak, Ronald disebut sempat membuat pengakuan palsu kepada keluarga korban mengenai penyebab meninggalnya Andin.

Ia mengaku korban meninggal karena sakit mendadak, bukan tewas dianiaya olehnya.

Hal ini diungkap oleh kuasa hukum korban, Dimas Yemahura.

"Menurut versi Ronald, ia mengabarkan kepada keluarga bahwa kondisinya (Andin) adalah dia dalam kondisi sakit secara tiba-tiba, kemudian tak sadarkan diri," ujar Dimas, Jumat (6/10/2023), dikutip dari Kompas TV.

Oleh karena itu, keluarga korban sempat menganggap bahwa kematian Andin adalah musibah dan merupakan takdir.

Baca juga: Ronald, Anak DPR RI Sempat Beri Napas Buatan Usai Menganiaya Pacarnya

Tak hanya kepada keluarga korban, Ronald diduga sempat membuat laporan palsu di salah satu kepolisian sektor (polsek) di Surabaya, Jawa Timur.

"Dia memberikan keterangan bahwa korban ini sakit karena serangan jantung atau asam lambung. Pelaku membangun alibi banyak obat-obatan lambung sebagai bukti bahwa ini telah terjadi asam lambung mendadak yang menimbulkan kematian," ucapnya.

Akan tetapi, Dimas memandang bahwa kematian korban janggal.

Ia mulanya mendapat informasi dari teman korban. Dimas memperoleh foto korban yang tergeletak di parkiran bawah tanah salah satu mal di Surabaya.

Di mal itu, Andin dan Ronald sempat mengunjungi sebuah tempat karaoke.

"Jadi saya melihat ada keanehan dari posisi atau kondisi korban saat itu, sehingga saya langsung melakukan tindakan pengecekan ke lapangan dengan melaporkan ke tim Jatanras Polrestabes Surabaya," ungkapnya.

Baca juga: Hasil Otopsi Wanita yang Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR RI di Surabaya

Setiba di sana, Dimas kembali mendapat foto-foto kondisi terakhir korban. Ia melihat ada banyak luka lebam di tubuh korban, antara lain di bagian paha, telapak tangan, dan kepala.

Saat memperhatikan foto-foto tersebut, Dimas merasa ada yang janggal soal kematian korban.

"Kami minta kepada teman untuk menghubungi keluarga korbannya. Kami minta untuk segera datang ke Surabaya, menemui kami, untuk melakukan laporan di Polrestabes Surabaya," tuturnya.

"Dan tim Jatanras yang waktu itu saya hubungi, saya minta untuk melakukan olah TKP atau pengecekan TKP lebih dalam. Dan memang ditemukan adanya dugaan-dugaan tindak pidana itu," sambungnya.

Baca juga: Anak Anggota DPR RI Ditetapkan Tersangka Usai Aniaya Pacar hingga Tewas di Surabaya

Kronologi anak anggota DPR aniaya pacar


Perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat, tersebut diketahui sudah meninggal saat dibawa pelaku ke sebuah rumah sakit (RS).

"Sesampainya di RS, saudari D dinyatakan meninggal dunia sekitar 30-45 menit sebelumnya," jelas Dimas.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya Kombes Pol Pasma Royce menceritakan soal kronologi tewasnya Andin di tangan pelaku.

Sebelumnya, Andin dan Ronald sempat makan bersama di sebuah restoran pada Selasa (3/10/2023) pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Polisi Masih Dalami Motif Anak Anggota DPR Aniaya Pacarnya hingga Tewas

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com